Fakultas yang memiliki mahasiswa tuli yaitu Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Program ini adalah bentuk dan tanggung jawab dari PKD dalam rangka mendukung visi dan misi Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Su’aidi Asyari, M.A., Ph.D. sebagai kampus ramah difabel di Indonesia dan sebagai lokomotif perubahan.
“Harapannya ke depan, baik dosen dan karyawan UIN STS Jambi mahir dalam menggunakan bahasa isyarat," ungkapnya.
“Tidak ada salahnya kita mencoba hal-hal yang baru agar kita bisa belajar dari pengalaman. Termasuk pengalaman belajar bahasa isyarat ini," tambah Syahran.
Pusbisindo sebagai penyelenggara pelatihan bahasa isyarat merupakan organisasi tuli di Indonesia, yang fokusnya mengajarkan bahasa isyarat. Pengajar pelatihan bahasa isyarat diambil dari guru tuli professional.
PKD saat ini juga tengah merancang draf perjanjian kerjasama dengan Pusbisindo Jambi sebagai bentuk keseriusan dan kelancaran dalam komunikasi dan kegiatan secara berkelanjutan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: THR ASN Tebo Segera Cair, Pemda Siapkan Rp 17 Miliar
Baca juga: Kondisi Terkini Lesti Kejora, Sempat Drop dan Pingsan
Baca juga: Ganjar Milenial Adakan Lomba MTQ Tingkat Panti Asuhan di Muaro Jambi