Hingga Iskandar menemukan bahwa uang tersebut teralokasikan dalam bentuk bisnis.
Adapun bisnis tersebut mulai dari pusat kebugaran atau kesehatan, kecantikan atau skincare, bisnis butik, hingga pet shop.
Dikatakan Iskandar, pihak terkait menggunakan selebgram untuk mengendorse produk-produk atau meneruskan bisnis hitam.
"Mereka ini cenderung menggunakan para bintang atau publik figur atau selebriti atau apa pun namanya untuk mengendorse produk-produk mereka.
"Meng-endorse bisnis-bisnis yang selama ini dikategorikan meneruskan bisnis hitam untuk dicuci menjadi lebih putih," jelasnya.
Iskandar pun berharap agar artis insial P berhenti melakukan pola endorse dalam menjalankan aksi pencucian uang.
"Kami harpakan mba inisial P tidak lagi meneruskan pola-pola demikian, supaya tidak sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitamnya menjadi putih," jelasnya.
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News