TRIBUNJAMBI.COM - Pelaku disebut sudah susun skema perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Lampung yang dilakukan pada Jumat (7/3/2023).
Dugaan itu disampaikan pengamat hukum dari Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) Zainudin Hasan.
Dia menyebutkan bahwa pelaku perampokan tersebut termasuk dalam aksi yang cukup nekat dan berani.
Aksi yang dilakukan seorang diriĀ itu mengakibatkan tiga korban mengalami luka tembak.
Korban penembakan yakni dua orang satpam dan satu orang karyawan.
Zainudin menilai, letak bank Arta yang berada di Jalan Laksamana Malahayati Nomor 139, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung terbilang ramai.
Terlebih, aksi perampokan bank Arta Bandar Lampung pun dilakukan di pagi hari.
"Perampokan bank Arta ini menunjukan bahwa secara psikologis nekat dan berani,"
Baca juga: Ini Modus Perampok Bank BPR Arta Kedaton Lampung yang Sebabkan 3 Orang Alami Luka Tembak
Baca juga: Pelaku Masih Berkeliaran, Kondisi TKP Mutilasi Mayat Pria dalam Koper Merah Menecekam Saat Malam
"Hal itu bisa dinilai dari perampokan yang dilakuakan pagi hari," katanya, Jumat (17/3/2023).
Tak hanya itu, Zainudin menilai, bank Arta Bandar Lampung ini juga berada di pusat keramaian.
"bank berada di pusat keramaian, berada di ruko-ruko dan juga pasar," paparnya.
Selain itu, perampokan bank Arta ini merupakan tindak kejahatan yang sudah direncanakan.
"Saya yakin, tindak kejahatan selalu menyiapkan rencana," paparnya.
Zainudin mengungkapkan, sebelum melakukan aksi nekat ini, kemungkinan besar pelaku telah membentuk skema.
"Dari mulai senjata api yang dibawa, jalur kabur juga sudah dipersiapkan," paparnya.