TRIBUNJAMBI.COM - Seorang bocah dikabarkan menjadi korban banjir bandang yang menerjang Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023).
Dilansir dari Tribunsumsel.com, korban meninggal dunia akbat terseret derasnya aliran banjir bandang.
Kabar tersbeut dibenarkan Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumsel, Ansori.
Dia mengatakan bahwa korban tewas diketahui bernama Giga Danuri berusia 11 tahun.
"Korban beralamat di Bedeng RD. PJKA Kec. Lahat," ujar Ansori melalui rilis yang dibagikannya.
Ansori menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari anggota Korem 044/Gapo, penyebab terjadinya banjir bandang ini dikarenakan tingginya curah hujan.
Hal tersebut mengakibatkan meluapnya air Sungai Lematang, Lahat.
Baca juga: Wilayah di Lahat Sumatera Selatan yang Terdampak Banjir Bandang, Ketinggian Capai 4 Meter
Baca juga: Ahmad Sahroni Tunggu Cerita Selanjutnya Soal Transaksi Janggal di Kemenkeu Senilai Rp 300 Triliun
"Tim Gabungan TNI, BPBD dan SAR Kabupaten Lahat masih melakukan pencarian korban serta melakukan pendataan kerugian akibat banjir dan memberikan himbauan kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar menjauh dari aliran sungai," ujarnya.
"BPBD Provinsi Sumsel segera melakukan kaji cepat dan membawa bantuan logistik 200 paket," lanjutnya.
Beberapa wilayah di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) terendam banjir bandang, Kamis (9/3/2023).
Banjir bandang terjadi akibat luapan air sungai Lematang pasca diguyur hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (8/3/2023) malam.
Adapun sejumlah wilayah yang terdampak yakni di Desa Lubuk Sepang dan Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang.
Banjir bandang juga terjadi di desa muara Tiga Kecamatan Mulak Ulu.
Selain itu, banjir bandang juga merendam akses di desa Lesung Batu.
Selain dua kecamatan tersebut, banjir dampak luapan sungai juga terjadi di Kecamatan Mulak Sebingkai, Lahat Selatan, Pagar Gunung, Kecamatan Lahat kecamatan Kikim Area dan Gumau Ulu.
Berikut wilayah terdampak banjir bandang Lahat :
1. Akses jembatan Lahat - Pagaralam di Desa Tanjung Sirih Kec. Pulau Pinang Kab. Lahat.
Baca juga: Seluas 2.000 Hektare Sawah di Batanghari Ikut AUTP Akibat Terendam Banjir
2. Akses jalan menuju Lahat - Pagaralam di Desa Tinggi Ari Kec. Gumay Ulu Kab. Lahat.
3. Desa Keban Agung Kec. Mulak Sebingkai Kab. Lahat.
4. Akses jalan Desa Karang Dalam - Tanjung Sirih Kab. Lahat dan pohon tumbang.
5. Terendamnya beberapa bangunan Rumah Warga dan area sawah milik warga sekitar dari aliran Sungai Lematang.
Ketinggian Air Capai 4 Meter
Dari informasi dihimpun, diantara wilayah yang terdampak banjir bandang yakni Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabuaten Lahat.
Baca juga: Pemerintah Kota Sungai Penuh Anggarkan Rp100 Miliar untuk Atasi Banjir
Sawah warga desa Tanjung Sirih yang siap panen porak poranda diterpa banjir luapan sungai yang ada di desa tersebut.
Yayan Japrak, warga Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang mengatakan, pagi air tiba- tiba hinga ke rumahnya.
Beruntung, katanya saat itu ia dan istri sudah siaga sehingga bis lepas dari maut.
Semantara, tampak air deras meninggi mencapai 4 meter hingga menyentuj jembatan Tanjung Sirih.
Akibatnya akses jalan menghubungkan Pulau Pinang menuju Kota Agung, Pagar Alam terhenti, akibat arus air sungai yang deras.
Hingga berita ini diturunkan Banjir dan hujan masih berlangsung.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Truk Batu Bara Bakal Kembali Beroperasi, Wartono Minta Aturan Tonase dan Jumlah Angkutan Dijalankan
Baca juga: Reses di Sarolangun, Evi Suherman Sebut Keluhkan Masyarakat Soal Kemacetan Akibat Angkutan Batubara
Baca juga: Prediksi Skor Lech Poznan Vs Djurgardens, Berita Tim Dan Starting XI, Kick Off 03.00 WIB
Baca juga: Evi Suherman Reses di Pamenang, Masyarakat Usulkan Bantuan Masjid dan Bibit Sawit
Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com