Macet di Jambi

BREAKING NEWS Pagi Ini Kemacetan Cukup Parah Masih Terjadi di Jalur Tembesi-Sarolangun

Penulis: A Musawira
Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemacetan parah masih terjadi d lintas di jalur Tembesi-Sarolangun, Rabu (1/3/2023) pagi.

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Sampai Rabu (1/3/2023) pagi ini, kemacetan parah masih terjadi d lintas di jalur Tembesi-Sarolangun.

Lalu lintas di kawasan tersebut masih terpantu padat dan macet parah pada Rabu (1/3/2023).

Ada banyak truk batubara yang menumpuk di jalan. Bahkan sejumlah pengendara motor juga terjebak di jalan tersebut.

“Tidak bisa lewat, salah satunya motor kami terjebak tidak bisa maju tidak bisa mundur,” kata seorang pengedara di dalam video yang diunggah akun instagram @Infobatanghari.

Terkini volume kendaraan didominasi truk batubara baik yang keluar dari tambang Desa Koto Boyo dan Sarolangun. 

Satu di antara titik Kemacetan parah terjadi di Desa Karmeo sampai ke Desa Jebak.

Kemacetan parah masih terjadi d lintas di jalur Tembesi-Sarolangun, Rabu (1/3/2023) pagi.

Di sana, kemacetan terjadi dua arah, baik menuju Sarolangun maupun menuju Tembesi yang sudah terjadi selama berjam-jam.

Sejauh ini, personel Satlantas Polres Batanghari yang melaksanakan piket sedang mengurai kemacetan yang belum diketahui penyebabnya ini.

"Untuk Kendaraan muatan batubara yang berhasil kami tarik untuk sementara dimasukan ke kantung parkir yang tersedia, mengingat jam operasional angkutan batu bara," kata personel di lokasi melalui postingan video yang diunggah akun Instagram @Satlantas_Polresbatanghari.

Sebagai informasi kemacetan parah tersebut sudah terjadi sejak Senin (27/2/2023) malam.

Hingga sore kemarin kendaraan roda empat dan kendaraan angkutan batubara masih menumpuk di Jalur Tembesi-Sarolangun.

"Sore ini, di wilayah Desa Jebak sampai di Desa Karmeo terjadi kemacetan parah," kata Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto saat dikonfirmasi wartawan di Simpang BBC Muara Bulian.

Penyebab kemacetan itu, kata Kapolres akibat curah hujan yang tinggi sehingga kantung parkir yang sudah disediakan, tidak memungkinkan untuk memakirkan kendaraan batubara.

"Sopir tidak berani parkir di kantung parkir karena pas masuk tanahnya lembut dan becek jadi mereka parkir di bahu jalan," ujarnya.

Selain, kondisi itu ada lagi dua truk terguling mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terhambat.

Halaman
12

Berita Terkini