TRIBUNJAMBI.COM - Yeni, istri Dede Solehudin, tersangka pembunuh berantai atau serial killer Wowon Cs dua kali lolos dari pembunuhan.
Sebagaimana diketahui Wowon Erawan bersama dua rekannya melakukan pembunuhan di dua lokasi yakni Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Mereka melakukan aksinya dengan modus menggandakan uang melaui gaib atau supranatural.
Diantara korban penipuannya itu terdapat Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Korban pembunuhan ketiganya berjumlah 11 orang yang sudah dieksekusi atau dibunuh.
Rupanya diantara rencana pembunuhan pelaku terdapat seroarang perempuan yang bernama Yeni, tak lain merupaka istri Dede.
Yeni juga merupakan TKW yang sebelumnya menyebut dirinya kabur serta lolos dari aksi pembunuhan Wowon Cs.
Baca juga: Update Serial Killer Wowon Cs, 11 TKW Jadi Korban Gandakan Uang, Peran Istri Pelaku Diungkap Polisi
Tidak hanya itu, Yeni juga merupakan adik kandung dari Ai Maimunah, istri Wowon yang juga korban tewas dalam kasus pembunuhan Wowon Cs.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut Yeni diketahui membantu para tersangka untuk menjerat TKW lainnya hingga menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan kekayaan.
Yeni mengajak para TKW untuk melakukan investasi melalui penggandaan uang.
Namun, hingga kini mengatakan status Yeni masih menjadi saksi.
"Masih dalam proses pemeriksaan saksi saksi. Sementara yang bersangkutan saksi," tuturnya.
Yeni sendiri sudah dua kali lolos dari pembunuhan Wowon cs.
Kombes Hengki Haryadi mengatakan Yeni bahkan sudah sempat diikat dengan kain dan akan dihabisi oleh pelaku dengan cara mencekiknya.
"Bahkan yang kedua sudah diikat menggunakan kain untuk dicekik. Namun karena melawan akhirnya gagal," tuturnya.
Sebelumnya Ahal Suparman (71) Ayah Yeni sekaligus Ai Maimunah mengatakan setidaknya dua kali Yani akan dibunuh oleh komplotan tersebut.
Namun, perempuan 35 tahun itu selalu berhasil meloloskan diri.
Baca juga: Ferdy Sambo Siapkan Mental Hadapi Vonis Hakim di Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua
Dua upaya pembunuhan itu adalah hendak ditenggelamkan di laut dari kapal yang berangkat dari Surabaya serta diracun di Ciranjang, Cianjur.
Yeni kerap kali juga mendapatkan ancaman pembunuhan.
Bahkan, lanjut Ahal, Yani diancam Wowon serta Dede sang mantan suami akan dibunuh, bahkan keluarganya hingga tujuh turunan.
Karena sering mendapatkan ancaman pembunuhan, ia memutuskan pergi dari Cianjur.
"Yeni sering mendapatkan ancaman dan percobaan pembunuhan setelah saya mendapatkan telepon langsung dari dia setelah kejadian Wowon ramai di media massa," kata Ahal.
Kini Yani menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, sejak empat tahun lalu.
11 TKW Jadi Korban
Sebanyak 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi korban Wowon Cs, pelaku pembunuhan berantai atau serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barart.
Fakta terbaru tersebut disampaikan Polda Metro Jaya bahwa kasus tersebut hingga kini masih terus bergiulir.
Selain jumlah korban yang merupakan pekerja di luar negeri itu, terungkap juga peran salah satu istri pelaku.
Peran Yeni, istri Dede Solehudin diduga mengajak TKW untuk menggandakan uang.
Meski berperan dalam aksinya, Wowon Cs dua kali hendak melakukan pembunuhan terhadap Yeni.
Berikut fakta baru dari serial killer Wowon Cs:
Dari hasil investigasi yang dilakukan Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ada 11 TKW yang menjadi korban Wowon cs.
Adapun identitas 11 TKW tersebut yakni, Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini, Yeni Nursaada, Siti Fatimah dan Farida.
Dari jumlah tersebut, dua di antaranya meninggal dunia, yakni Siti Fatimah dan Farida.
Baca juga: 17 Adegan Diperagakan pada Rekonstruksi Pembunuhan di Bagan Pete Jambi, Pelaku Emosi Istri Disentuh
Kemudian, dua orang lainnya belum diketahui keberadaannya hingga kini.
Sementara tujuh orang lainnya dikabarkan masih hidup dengan rincian lima orang berada di luar negeri, sedangkan dua orang di Jakarta.
"Yang masih berada di luar negeri, Evi Lusiana diduga di Dubai asal Bandung, Yeni Nursa'adah diduga berada di Mesir asal Cianjur, Hamidah Nursilah diduga berada di Riyadh asal Cianjur."
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya, ini ada 5 nama yang masih ada di luar negeri."
"Tapi karena keberangkatannya unprosedural, itu yang sulit kita lacak," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdhani, Senin (30/1/2023).
Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki data dari dua TKW yang belum diketahui keberadaannya, yakni Nene dan Sulastini.
Benny menambahkan, dari jumlah korban tersebut, hanya ada tiga TKW yang masuk dalam data resmi BP2MI.
"Kami sudah memberikan keterangan data yang dianggap penting."
"Dari 11 TKW yang disebut dibanyak media, hanya ada 3 nama di sitem BP2MI," jelasnya dikutip dari Tribunnews.com.
Simak berita Tribunjambi.com lainnya di Google News
Baca juga: Putra Siregar Minta Septia Yetri Jangan Bongkar Aib Rumah Tangga: Setiap Orang Punya Kekurangan
Baca juga: Download Lagu MP3 Lawas Nike Ardilla dan Lagu Malaysia Terbaik Full Album
Baca juga: Farhat Abbas Nyanyi Ubah Lirik No Comment Usai Lapor Polisi, Warganet: Ternyata Fans Bunda Corla!
Baca juga: Ada 3 BUMDes di Tanjabtim yang Berbadan Hukum, Target 70 BUMDes Terdaftar
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.comĀ