"Menikah itu kan harus punya anak, tapi dia (Risma) tidak mau," katanya.
Menurut pengakuan Rozy, Risma mau memiliki anak jika dibuatkan rumah.
"Kalau mau punya anak harus buatkan rumah, intinya fasilitas." kata sang pengacara.
"Rumah tangga kan harus berhubungan badan, setiap diajak, dia (Norma) enggak mau," sambungnya.
Maka dari itu pengacaranya mengatakan kalau Rozy lebih nyaman dengan mertuanya karena dilayani.
Jumadi mengatakan kalau baju Rozy dicucikan oleh mertuanya.
"Di mana mulai dari kerja, oleh ibu mertua bajunya dicuci, disediakan makanan," jelasnya.
Krnonologi penggrebekan versi Rozy Zay Hakiki
Rozy mengakui pada saat itu, di rumah kontrakannya memang hanya ada dia dan sang mertua.
Ketika itu, ia sedang berada di kamar mandi, sedangkan ibu Norma Risma sedang di kamar.
"Jadi, saya itu masuk nih di dalam kontrakan nggak ada siapa-siapa," kata Rozy.
"Kronologinya kan ibu saya di kamar. Kalau saya itu lagi di kamar mandi, lagi kencing," jelasnya.
Ketika mendengar pintu rumah di dobrak, ia sangat kaget.
Rozy pun sudah menduga kalau warga akan mengira kalau dirinya dan sang ibu mertua berzina.
"Saya juga kaget tiba-tiba ada warga deg deg deg, buka aja gitu," ujarnya.
"Nah saya panik lah pak. Pastilah namanya orang pasti nyangkanya perzinaan nih," sambungnya.
Namun Rozy menegaskan bahwa ia dan mertua tidak melakukan perzinahan.
"Tapi itu semua nggak benar," kata Rozy.
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News