"Bahkan Bang Fahri Hamzah bereaksi keras dengan sangat sarkas menyebut tradisi komunis (sistem proporsional tertutup)," ucapnya.
Selanjutnya alasan Keempat, sistem tertutup ini menurutnya justru menyuburkan kembali sistem dinasti politik.
"Kenapa demikian?, jika saja budaya ABS (Asal Bapak Senang) semakin kuat di lingkar kekuasaan (parpol), budaya menjilat mengalahkan kompetensi dan sistem kaderisasi kepemimpinan," jelasnya.
Maka lanjutnya Bukan tidak mungkin pergiliran kekuasaan macet dan justru berpusar pada segelintir elit, keluarga plus kroni-kroni yang terus mengokohkan kuasanya.
"Bagi saya, sistem yang kita anut sekarang rasanya sudah sangat efektif mematahkan dominasi dinasti politik. Banyak contoh dinasti politik yang runtuh karena rakyat sebagai pemegang kedaulatan mengambil sikap tidak lagi memberi waktu buat dinasti politik berkuasa," ungkapnya.
Terakhir kata dia sistem pemilu saat ini sudah mulai mapan, lebih baik tidak di utak atik lagi.
"Sistem yang berjalan saat ini lebih jelas lebih mengakomodir kedudukan rakyat sebagai pemegang kedaulatan dan memenuhi unsur dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Lurah di Enam Kelurahan Baru di Kota Jambi Segera Dilantik
Baca juga: Pacar Nikita Mirzani Ternyata Seorang Polisi Militer, Nyai Bakal Menikah Tahun ini!
Baca juga: Besok Hakim Akan ke Lokasi Brigadir Yosua Dieksekusi Ferdy Sambo cs