Pembunuhan Brigadir Yosua

Ronny Talapessy Tanggapi Klaim Arman Hanis Sebut Ferdy Sambo Buka Kotak Pandora

Penulis: Suang Sitanggang
Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ferdy Sambo terdakwa pada perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat

TRIBUNJAMBI.COM - Arman Hanis menyebut orang pertama yang membukan kasus pembunuhan Brigadir Yosua adalah Ferdy Sambo, bukan Bharada Richard Eliezer.

Pernyataan itu disampaikannya usai mendampingi kliennya menjalani proses persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2022).

Pengacara Ferdy Sambo itu mengatakan, kliennya pada 8 Agustus 2022, telah mengakui dan menjelaskan secara jujur apa yang terjadi di Duren Tiga Nomor 46.

"Bahwa yang mengungkapkan kasus ini bukan Richard Eliezer tetapi Ferdy Sambo sendiri dengan mengakui semua yang terjadi," ucapnya.

Benarkah? Apa tanggapan Richard Eleizer alias Bharada E atas pernyataan pengacara Ferdy Sambo itu?

Ronny Talapessy, Penasihat Hukum Bharada E mengatakan, pada sidang kemarin, yang dihadirkan oleh penasihat hukum Ferdy Sambo adalah bukti BAP dari print out.

"Rekan Arman Hanis sampaikan bahwa BAP 5 Agustus tidak ada dalam berkas. Jadi pertanyaan kami, print out itu dari mana? Kan tidak ada di dalam berkas," kata Ronny.

Richard Eliezer dan Ronny Talapessy pada sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan (KOMPAS TV)

Dia menyebut, dalam persidangan, Bharada E agak terjebak karena pertanyaan disampaikan isi BAP 5 Agustus.

"Padahal BAP tanggal 5 itu tidak ada," ucap Ronny.

Dia menegaskan, di bawah 6 Agustus 2022, Richar masih setia pada skenario Ferdy Sambo.

"Di ata itu, mulai tanggal 6 Agustus adalah skenario yang sebenarnya, setelah Richard Eliezer mengaku," ucapnya.

Saat itu Bharada E membuat tulisan tangan, mengakui dan mendeskripsikan yang terjadi.

"Setelah itu saudara Ferdy sambo diproses. Jadi yang membuka kasus ini adalah Richard Eliezer, karena dia yang menyampaikan di awal," ungkapnya.

Dia menyebut, setelah Bharada E membuat pengakuan pada surat bertulis tangan itu, baru tim khusus bisa bekerja secara efektif.

"Baru terbukalah kasus ini. Kan di sini kelihatan bahwa siapa yang menutupi kasus, siapa yang merusak barang bukti, siapa yang melibatkan banyak anak buah sehingga banyak korban. Ini kan sudah kelihatan sebenarnya," tutur Ronny.

Halaman
1234

Berita Terkini