Piala Dunia 2022

ANALISIS Taktik Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022, Formasi 4-2-3-1 Lawan 4-3-3

Penulis: Mareza Sutan AJ
Editor: Mareza Sutan AJ
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Head to Head Olivier Giroud dan Youssef En Nesyri di semifinal Piala Dunia 2022 Prancis vs Maroko

Pola bermain Maroko beda lagi, karena Walid Regragui mengandalkan pressing, bahkan sejak di lini depan.

Pelatih lokal Maroko tersebut menyukai formasi 4-3-3 yang berubah menjadi 5-4-1 ketika bertahan.

Secara umum, Maghrib bermain terbuka dengan lebih banyak membuka ruang dari sektor sayap.

Namun, Regragui menyadari perbedaan kualitas pemain, sehingga gaya pressing akan lebih diterapkan untuk mengamankan situasi pertahanan.

Nilai positifnya, seluruh pemain akan berjuang membantu lini belakang ketika diserang, bahkan penyerang tengah sekali pun.

Untuk melakukan serangan balik, biasanya akan tersisa satu penyerang di depan yang kadang turut didampingi dua sayap cepat yang, karena tidak begitu turun, sehingga siap untuk melakukan counter attack.

Fisik para pemain Singa Atlas benar-benar akan diuji dalam penerapan taktik ini karena pressing selalu akan sangat menguras tenaga, apa lagi jika dilakukan sejak dari lini depan.

Poin plusnya, dengan seluruh pemain membantu pertahanan, Maroko menjadi tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini, karena cuma kebobolan satu gol sepanjang turnamen, yakni lima pertandingan yang sudah mereka mainkan.

Walakin, sebagai konsekuensinya, catatan gol mereka tidak terlalu banyak.

Bahkan, The Atlas Lions cuma mencatatkan lima gol sejauh ini, paling sedikit di antara tim yang berlabuh di babak 8 besar kemarin.

Menghadapi Prancis yang secara komposisi pemain lebih padat, pola pressing ini diperkirakan masih akan diterapkan.

Tiga penyerang Maroko juga cukup mendukung untuk membantu pertahanan, yakni Hakim Ziyech, Sofiane Boufal, dan Youssef En-Nesyri yang bisa bertukar tempat dengan Abdelhamid Sabiri.

Boufal biasanya akan menunggu paling depan yang ketika mendapat bola, akan disusul Ziyech dan En-Nesyri.

Pola itu bisa berubah jika menyerang dari sektor sebaliknya.

Bala bantuan dari tengah seberti Azzedine Ounahi dan Selim Amallah juga bisa menusuk pertahanan lawan.

Halaman
1234

Berita Terkini