"Ini warga kami. Warga Muaro Jambi," kata Haikal.
Untuk diketahui, gara-gara belum melunasi uang komite, sejumlah siswa SMKN 1 Muaro Jambi diusir dari ruang kelas. Mereka diusir ketika tengah menjalani ujian semester.
Seorang siswa yang berhasil dikonfirmasi menyebut jika dirinya dan beberapa teman tetap melaksanakan ujian namun ujian dilakukan di luar ruangan. Dia bersama temanmu lainnya secara lesehan di lantai di depan ruangan kelas.
“Kalau yang belum bayar disuruh ujian di luar kelas sanksinya,”kata seorang siswi SMK Negeri 1 Muaro Jambi, Selasa (29/11).
Baca juga: Sempat Viral Siswa Diusir Saat Ujian, Anggota Dewan Datangi SMKN 1 Muaro Jambi
Saat ini, SMKN 1 Muaro Jambi Tengah menggelar ujian semester ganjil. Ujian ini telah digelar Senin 28 November lalu hingga 2 Desember mendatang.
Namun demikian, ujian yang dilakukan di luar ruangan belajar baru dilakukan hari ini. Kemarin, Senin (28/11), siswa sudah diperingatkan untuk membayar uang komite. Guru menyebut jika uang komite tidak dibayar maka ujian di hari berikutnya tidak bisa dilakukan di ruangan atau di dalam kelas mereka terpaksa ujian di luar ruangan.
Ancaman tersebut terbukti, hari ini ada belasan orang siswa dari kelas XI, XII dan XIII yang ujian di luar ruangan.
Ujian di luar ruangan kelas ini mendapatkan sorotan dari orang tua siswa. Mereka sangat keberatan dengan apa yang diterapkan oleh guru yang ada di sekolahan tersebut.
“Anak saya ujian semester di luar kelas. Tentunya ini adalah hal yang tidak baik bagi sikis dan mental siswa, sangat keberatan dengan kebijakan sekolah seperti itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 1 Muaro Jambi, Reflihadi menyebut jika dirinya tidak tahu jika ada siswa yang diusir dari ruang kelas ketika ujian.
Katanya, dirinya baru mengetahui jika ada siswa yang diusir dari kelas ketika ujian setelah mendapatkan laporan dari bawahannya. Namun secara pribadi dirinya tidak pernah menginstruksikan agar siswa yang belum membayar uang komite dikeluarkan dari ruangan kelas.
"Semuanya ada delapan orang," kata Reflihadi.
Siswa yang dikeluarkan dari kelas itu karena tidak membayar uang komite sekolah selama tiga hingga enam bulan. Perbulan Rp 30 ribu perbulan.
"Bervariasi. Ada yang tiga bulan," imbuhnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News