Sidang Ferdy Sambo

Kamaruddin Simanjuntak Sebut Ada Upaya Bunuh Karakter Brigadir Yosua dan Fitnah Baru

Penulis: Suang Sitanggang
Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamaruddin Simanjuntak, Pengacara Keluarga alm Brigadir Yosua Hutabarat

Jadi di satu sisi dia penegak hukum memberantas kejahatan, di sisi lain dia memelihara kejahatan. Itu kepribadian ganda

Nah kemudian yang temperamental itu adalah Ferdy Sambo.

Dia baru dihasut oleh Kuat Maruf dan oleh istrinya tanpa bertanya, langsung membunuh.

Kalau dia tidak temperamental, harusnya dia bertanya, panggil semua satu persatu. Ditanyain satu persatu, lihat nggak? alami tidak? kapan? di mana? apa ?perrbuatannya kan gitu!

Kalau yakin dia ada perbuatan pidana maka lapor polisi, karena yang berhak mengusut kejahatan adalah polisi.

Sekarang diganti mereka lagi hoaksnya, yoshua dituduh menembak fotonya Ferdy Sambo.

Diganti lagi, kemudian dibilang ada pacar gelap atau pacar lain, sering ini ke club malam.

Tapi buktinya, ketika almarhum menjelang sakaratul maut atau menjelang kematian itu, perempuan satu-satunya yang dihubungi adalah Vera.

Setiap kali mengalami ancaman hampir merebut nyawa, dia yang dihubungi, artinya Vera satu-satunya yang ada di hati dan pikiran daripada Yoshua.

Sampai dia detik-detik terakhir mau dibunuh, wanita yang selalu diajaknya curhat adalah Vera. Jadi fitnah apalagi ini?

Jadi orang-orang ini betul-betul layak dihukum mati karena tidak bertobat, masih terus mereka menerbar fitnah.

Tapi saya mengatakan fitnah tidak mengurangi hukuman. Fitnah tidak akan meringankan hukuman.

Justru saya mendorong hakim menjatuhkan hukuman mati. Kasihan, banyak yang dia seret, sampai 97 orang karena kejahatannya. Ada polisi yang kena PTDH, demosi, dan yang lainnya.

Masa sih belum sadar juga? Masih juga terus menyebar fitnah.

Tapi yang jelas kepada Ferdy Sambo, kalau memang pengacaramu itu tidak membantu kamu keluar dari jerat hukum, ganti, saya biayai.

Halaman
1234

Berita Terkini