Warga Tanjabbar Dimangsa Ular

Kisah Zahra, Suami Tidak Menyangka Istrinya Dimangsa Ular

Penulis: Ade Setyawati
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Zahra, Suami Tidak Menyangka Istrinya Dimangsa Ular

Menurut Rusmili jarak semak-semak hanya belasan meter dari barang yang ditinggalkan istrinya. Pencarian malam sebelumnya Rusmili dan warga sudah melewati titik area tersebut, berulang kali.

"Ini dikelilingi ranting akasia. Jadi, kami saat pencarian hanya memutar titik lokasi. Saat pencarian kita jalan balik lagi ke titik barang-barang di temukan, kami keliling lagi dan kembali lagi ketitik yang sama, kami semua pun kebingungan,"

Saat ular ditemukan, berita nya tampak besar, selayaknya menelan mangsa seukuran manusia, sehingga warga menaruh curiga. Setelah membunuh dan membelah perut ular ini, warga menemukan jenazah Zahra di dalamnya.

"Kalau perhitungan kami, setelah setengah jam nyadap karet, barulah ia dimangsa ular. Karena baru sekitar 50 pohon yang disadap,"

Jenazah Zahra masih utuh, tetapi terdapat luka di bagian kepalanya. Tulang-belulang jenazah Zahra juga sudah patah.

Menurut perkiraan Kepala Desa Terjun Gajah Anton Hasibuan mengatakan korban memiliki tinggi badan berkisar 1,5 meter dengan berat badan sekitar 45 kilogram. Jenazah Zahra langsung dimakamkan pada sore harinya.

Rusmili mengatakan Zahra memiliki gangguan pendengaran. Hal ini mungkin menjadi salah satu faktor ular piton berhasil memangsanya.

Selama 28 tahun hidup di Desa Terjun Gajah, baru pertama kali Rusmili menemukan kejadian manusia dimangsa ular.

"Kejadian ini memang aneh, setahu kami ular tidak makan manusia. Disini banyak area perusahaan, apalagi sekarang lagi panen pohon akasia. Sekitar sini ada juga perkebunan sawit, saya menduga karena habitat nya sedang terganggu," tutupnya, (tribunjambi.com/adesw).

Berita Terkini