Penemuan Mayat di Sarolangun

Ada Kesamaan Remaja yang Hilang 25 Juni 2022 Dengan Penemuan Mayat di Singkut Sarolangun

Penulis: Abdullah Usman
Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja yang hilang pada 25 Juni 2022 di Sarolangun dikaitkan dengan temuan mayat di Kecamatan Singkut pada Rabu (6/7).

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Temuan sesosok mayat di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun Rabu (6/7) pagi, seakan menjadi asa bagi orang tua yang sudah kehilangan buah hatinya sejak dua pekan terakhir.

Pasca geger penemuan mayat tanpa identitas di sebuah parit kecil di belakang Pondok Pesantren Buya Saleh di Kecamatan Singkut.

Penemuan tersebut seakan menjadi asa bagi orang tua di Kecamatan Air Hitam, yang sudah lebih kurang dua pekan kehilangan anak pertamanya sejak 25 Juni lalu.

Kepada Tribunjambi.com, Awi paman dari remaja yang hilang dan diduga berkaitan dengan ditemukan mayat tadi berharap, agar apapun hasil dari otopsi pihak RSUSD menjadi hal terbaik.

"Pada 25 Juni lalu keponakan kami tu di ketahui menghilang dari sekolahnya di SMK al fattah. Dan hingga tadi pihak keluarga belum mendapatkan keberadaan ponakan tersebut.

Setelah ada info penemuan mayat di sekitaran pesantren, pihak keluarga langsung menuju rumah sakit. Dan masih menunggu hasil rumah sakit, " ujarnya.

Diceritakannya, keponakannya tersebut menghilang sejak tanggal 25 Juni 2022 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS Penemuan Mayat Gegerkan Warga Singkut Sarolangun

Baca juga: Mayat Ditemukan di Sungai dengan Kondisi Terhimpit Kayu dan Karung Pasir di Singkut Sarolangun

Sebelum menghilang, keponakannya sempat menelpon orang tuanya untuk di jemput di pesantren.

Namun pada tanggal 26 juni, ketika orang tua ingin menjemputnya ponakan tadi sudah tidak ada lagi di pesantren sejak sehari sebelumnya.

"Namun ada temannya yang sempat melihat ponakan saya, pergi bersama beberapa teman lainnya dan sejak itu tidak terlihat lagi, " ujarnya.

Berdasarkan dari cerita teman satu sekolahnya, ada dua info yang beredar.

"Dimana ponakan saya yang menghilang ini, berselisih paham dengan beberapa siswa lainnya yang menyebabkan siswa-siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah," lanjutnya.

"Ada juga yang mengatakan, jika ponakan kami terlibat hutang piutang dengan beberapa siswa tadi. Namun hingga saat ini tidak diketahui pasti kebenarannya.

Keluarga menduga dengan kejadian itu, ada keterkaitan dengan menghilangnya keponakan saya itu, " ujarnya.

Namun sempat juga cerita warga sekitar, melihat keponakan Awi pergi menggunakan kendaraan bus seorang diri. Dan beberapa cerita warga lainnya.

Halaman
12

Berita Terkini