Harga Kelapa Sawit

Hasil Rapat Pokja, Harga Sawit Jambi Semakin Anjlok Periode 1-7 Juli 2022

Penulis: Suang Sitanggang
Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TBS kelapa sawit sedang diangkut ke truk, untuk selanjutnya dibawa ke pabrik kelapa sawit. Harga sawit terbaru di Jambi awal Juli 2022 akan lebih rendah dibandingkan akhir Juni 2022.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pokja Penetapan Harga Tandan Buah Segar Provinsi Jambi pada 30 Juni 2022, menetapkan harga kelapa sawit 1-7 Juli 2022 akan turun drastis dibanding periode sebelumya.

Rapat yang digelar di Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jambi ini dihadiri oleh perusahaan mitra, pekebun, dan instansi terkait lainnya.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, harga buah kelapa sawit usia 10-20 tahun adalah Rp 1.748,90 per kilogram.

Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang masih mencapai angka 2.147,09.

Sementara untuk sawit dengan umur tanam hingga 9 tahun adalah antara Rp 1.376,92-Rp 1.698,86.

Adapun harga rata-rata CPO yang ditetapkan senilai Rp 7.709,47, lebih rendah dari periode sebelumnya yakni Rp 9.509,39.

Dokumen hasil rapat ini ditandatangani oleh Supriyanto SE pada Kamis 30 Juni 2022.

Di sisi lain, harga yang akan diterima oleh petani bakal jauh lebih rendah dari yang sudah ditetapkan oleh Pokja ini.

Baca juga: Harga Sawit Petani Jambi Terkini, Masih Jauh Dari Ketetapan Pemerintah

Sebab hingga kini, TBS dari petani sawit swadaya umumnya cuma dihargai Rp 400-700 per kilogram.

Bahkan walau sudah murah, banyak juga petani yang tidak bisa menjualnya, karena tidak ada pedagang yang mau membeli.

Hal ini seiring aksi sejumlah pabrik kelapa sawit yang masih membatasi jumlah produksinya.

Dampaknya adalah, tidak semua buah sawit petani yang bisa ditampung.

Bahkan sejumlah petani sengaja tidak memanen sawitnya karena tak sebanding penerimaan dengan pengeluaran.

Sebab mereka harus mengeluarkan biaya untuk pemanen buah sawit itu, di sisi lain sawitnya belum tentu bisa terjual.

Di Sungai Bahar Kabupaten Muarojambi, harga sawit di tingkat petani masih sangat rendah.

Halaman
12

Berita Terkini