TRIBUNJAMBI.COM - Konflik antaran Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dengan Muhaimin Iskandar terus berlanjut.
Yenny Wahid adalah putri Gus Dur pendiri Partai Kebangkitan Bangsa, sedangkan Muhaimin Iskandar ketua Umum PKB saat ini.
Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar saling sindir belakangan ini.
Bahkan, Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar saling berbalas sindiran di Twitter.
Kali ini, Yenny Wahid meluruskan soal sindiriannya terhadap Muhaimin Iskandar.
Baca juga: PDIP Koalisi dengan PKB-Gerindra, Tutup Pintu Buat PKS-Demokrat
Menurut Yenny Wahid, sentilannya untuk Muhaimin Iskandar sebagai upaya meluruskan sejarah tentang PKB.
Dikatakan Yenny Wahid, masyarakat banyak tak memahami pendiri PKB, Abdurahman Wahid atau Gus Dur sudah PKB.
Gus Dur sebagai pendiri PKB sudah dikeluarkan dari partai itu dalam Muktamar Ancol 2008 silam.
"Saya sebetulnya hanya ingin meluruskan sejarah. Ssaat ini ada upaya untuk menghapuskan sejarah PKB, seolah-olah Gus Dur masih berada bersama PKB," katanya seperti dikutip dari KompasTV, Minggu (26/6/2022).
Yenny Wahid bilang, pelurusan sejarah tentang PKB harus diungkapkan dan dikemukakan ke publik.
Sebab, akan membantu pendidikan politik untuk para politikus.
"Gunanya untuk melakukan pendidikan politik. Agar para politisi mengedepankan etika moral," katanya.
Yenny Wahid bilang Muhaimin Iskandar tidak mengedepankan etika dan moral. Apalagi setelah mendepak Gus Dur.
"Tterhadap pendiri partai saja diperlakukan begitu, tentu kita khawatir. Bagaimana nanti akan memperlakukan rakyat. Bagaimana nanti akan memperjuangkan aspirasi rakyat," katanya lagi.
"Pasti konstituen banyak yang gelisah, orang NU banyak yang gelisah. Saya menyuarakan kegelisahan ini dengan mengimbau politisi dari NU, sudah seharusnya mengambil sikap malah bukannya melecehkan," sambungnya.