Begini Proses Pemeriksaan Kesehatan yang Harus Dilalui CJH di Asrama Haji Jambi

Penulis: Danang Noprianto
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Jemaah Haji (CJH) di Jambi melakukan pemeriksaan kesehatan.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa Calon Jemaah Haji (CJH) dari beberapa Kabupaten sudah mulai tiba di Asrama haji, Kota Jambi, Jumat (24/6/2022).

Untuk memasuki asrama dan mendapatkan kamar, terlebih dahulu CJH akan melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Jambi.

Pemeriksaan kesehatan ini merupakan pemeriksaan akhir sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. 

"Jadi di dalam kegiatan pemeriksaan akhir itu adalah pemeriksaan terhadap kesehatan jamaah, kesehatan jamaah yang sehat secara fisik dan mental," kata Ketua Tim Kesehatan KKP Jambi, Rima Oktavia.

Jamaah akan diperiksa kesehatannya secara fisik, kemudian pengecekan administrasinya seperti scan pertama scan KKJH (Kartu Kesehatan Jamaah Haji), di KKJH akan terlihat data jemaah berupa riwayat penyakit, vaksin Covid-19, vaksin Meningitis.

Khusus untuk jamaah wanita akan dilihat apakah mereka termasuk wanita usia subur, jika termasuk maka akan dilakukan pemeriksaan lab.

"Kemudian kita juga akan melihat apakah ada penyakit-penyakit lain, dicek juga seperti kolesterol, asam urat dan yang lainnya," ujar Rima.

Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, maka dilanjutkan dengan melakukan validasi hasil PCR jemaah, karena jamaah yang boleh diberangkatkan itu adalah jamaah yang hasil PCRnya negatif.

Setelah divalidas hasili PCR-nya negatif, jamaah sudah vaksin meningitis dan vaksinasi covid, maka jamaah bisa dikatakan layak untuk terbang.

Selanjutnya setelah pemeriksaan akhir selesai, para jamaah akan dibagikan obat, obat yang diberikan merupaka dropping dari kemenkes, berupa tabung yang fungsinya bisa disemprotkan ke wajah atau bagian tubuh yang terluka pada saat cuaca panas, karena tabung ini akan menyemprotkan air.

Kemudian ada dalam bentuk oralit, selain untuk diare juga untuk menambah cairan agar tidak dehidrasi karena cuaca, selanjutnya salep untuk kulit terbakar, dan ada juga hand sanitizer dan masker.

Setelah pemeriksaan berakhir ada pembagian living cost dari gelang, dan pembagian kunci kamar oleh Kemenag.

Setelahnya jamaah diarahkan masuk ke dalam asrama.

Namun sebelum masuk ke asrama, ada pemeriksaan makanan bawaan pada jamaah.

"Jadi nanti di pintu masing-masing asrama ada tim dari KKP akan memeriksa makanan jamaah,  terkadang dari pengalaman yang sebelum-sebelumnya itu kita menemukan makanan jamaah ada yang sudah expired, kemudian ada makanan yang sudah berjamur atau makanan-makanan yang tidak ada batas expired dan itu tidak tahan lama," jelas Rima.

Halaman
12

Berita Terkini