TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tahun ini jumlah pemudik diprediksi akan meningkat tajam dan jumlahnya mencapai 85 juta orang.
Pemerintah sudah menghitung dari peningkatan animo mudik di berbagai tiket penjualan transportasi yang meningkat tajam. Artinya, mudik individu juga akan ikut meningkat.
Di sisi lain, dampak ikutan pandemi yang panjang dan belum selesai, terutama faktor ekonomi, tidak menyurutkan masyarakat untuk tetap mudik.
Mereka tetap mencari cara agar tetap bisa pulang kampung, di antaranya dengan memilih kendaraan yang dianggap hemat, ekonomis dan murah, yakni menggunakan sepeda motor.
Untuk itu, jauh-jauh hari Presiden Jokowi telah mengingatkan Menteri Perhubungan, kepolisian, Kementerian PUPR dan stakeholder penyelenggara transportasi, tentang pentingnya membagi beban perjalanan melalui darat, laut dan udara.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan Parah, Menhub Imbau Warga Mudik Lebih Awal
Dapat dipastikan, perjalanan darat akan menjadi idola setiap pemudik. Pemerintah juga mengimbau pentingnya penyediaan rest area bagi pemudik yang menggunakan motor.
Mudik dengan motor, menempuh berjam-jam di perjalanan, tentu sangat melelahkan. Belum lagi dengan membawa barang-barang berukuran besar dan anggota keluarga beserta anak. Karena memang, motor bukan kendaraan yang diperuntukkan perjalanan jauh.
Sehingga sangat bijak, bila para pemudik motor tidak memaksakan diri, benar benar memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan selalu menghentikan kendaraannya setiap 2 jam.
Apalagi bila perjalanan disertai hujan, angin kencang, panas, gelap, yang tentu sangat tidak diharapkan. Kita berdoa perjalanan cerah, mendapat istirahat yang cukup dan membawa keselamatan sampai kampung halaman.
Tentu saja, pemerintah penting memastikan jalan dan rest area dalam kondisi sebaik mungkin, agar ramah dilalui dan disinggahi para pemudik motor, terutama yang membawa anak-anak.
Baca juga: Masih Ada 15.000 Kursi, Ini Syarat Ikut Mudik Gratis Polda Metro Jaya
Pilihan perjalanan diharapkan berlangsung di waktu pagi dan siang, dibanding malam hari. Pilihan ini disertai pertimbangan pilihan rute sepanjang perjalanan, fasilitas yang ada, keamanan, penerangan yang cukup, kebersihan, tempat jajanan sehat dan tempat istirahat.
Setiap tahun, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian terkait dan Lembaga serta para aktifis anak tanpa lelah selalu mengingatkan faktor keselamatan mudik dengan mengampanyekan Mudik Ramah Anak dan Disabilitas.
KPAI menganjurkan untuk tidak melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor karena risiko yang sangat tinggi di perjalanan.
Untuk itu, KPAI berharap penyelenggaraan mudik tahun ini semakin baik dan semakin ramah bagi anak-anak yang dilibatkan mudik oleh orang tuanya.
Pemerintah juga telah menyiapkan alternatif dalam rangka mengantisipasi pemudik motor setiap tahun dengan menyiasati melalui kapal penyeberangan, sehingga memperpendek waktu dan jarak tempuh dalam penggunaan sepeda motor.
Baca juga: Inilah Rekomendasi Destinasi Wisata di Jambi Saat Libur Lebaran