"Anak saya yang kedua itu sudah menghapal An Anuar Kuala Tungkal 3 tahun yang lalu dan sebelum kami membuka ponpes, kami tugaskan lagi ke Jawa untuk mendalami itu," jelasnya
Kemudian kalau sudah mantap, dibuka lagi tahfidz khusus untuk penghapal Al-quran. Tapi mungkin tempatnya tidak disamakan.
"Apakah nanti menjadi pengembangan, karena kalau dicampur antara kitab dan Al- quran takutnya ada pembandingan antara santri," tutupnya
Tribunjambi.com/Sopianto
Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
Baca juga: Asal Usul Nama Ponpes Jari Nabi di Tanjabtin Ternyata Diambil Dari Sebuah Hadis Nabi