TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jambi melaksanakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Ketua Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, Sabtu (18/3/2022).
Satu diantaranya rangkaian kegiatan workshop political marketing yang dibuka langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jambi, M Fadhil Arief.
Pada kesempatan ini hadir seluruh kader PPP yang ada di Provinsi Jambi. M Fadhil Arief menyebutkan bahwa workshop political marketing untuk bagaimana kader-kader PPP bisa mengevaluasi dari pemilu sebelumnya sehingga bisa mengenali marketnya seperti apa.
"Inikan ideologinya kan sudah jelas, jadi marketnya sesuai dengan ideologinya. Jadi nanti semua kader bisa membaca peluang di situasi terkini. Kemudian dia punya cara berfikir, ada planing berfikirnya bahwa politik saat ini politik yang terukur," ungkapnya.
M Fadhil Arief menyebut bahwa tidak ada lagi politik yang rasa-rasa saja. Proses inilah yang tengah dilakukan DPP PPP yang nantinya ini akan ditularkan terus sampai jajaran terbawah.
"Jadi nanti akan ada pertemuan, semua DPRD dengan pengurus DPC se Provinsi Jambi dikumpulkan dengan konsultan PPP yang dibawa oleh Ketua Umum. Diharapkan nanti, semua kader PPP berpikir yang cerdas, terukur dan mempunyai indikator-indikator tertentu dalam setiap program politiknya," katanya.
Baca juga: Susun Strategi Politik 2024, Evi Suherman Hadiri Workshop Politcal Marketing PPP di BW Luxury Jambi
"Jadi tidak ada lagi sesuatu yang tidak terencana, jadi harus direncanakan jauh-jauh hari dan juga kita akan menseleksi siapa yang kader memahami betul-betul ideologi partai dan bisa mengupdate sesuai perkembangan zaman," sebutnya.
Ia menyebut, ideologi dari PPP tidak akan bisa berubah, karena itu merupakan hal yang diyakini tetap benar sepanjang masa. Tapi nantinya bagaimana kader itu bisa melekat.
"Kalau dia kader PPP menggambarkan dirinya PPP, setiap partai kan beda platfoam. Kemudian market sharenya besar, tapi selama ini tidak optimal, tidak pernah di garap karena di urus oleh pengurus yang tidak bisa mengenali marketnya," ungkap M Fadhil Arief juga Bupati Kabupaten Batanghari.
"Ini yang tidak kita harapkan lagi, mereka tidak bisa berhitung itu, karena selama ini seiring perkambangan zaman orang selalu berbicara bagaimana kekuatan kapital yang akan mempengaruhi keterpilihan seseorang, ini harus di ubah karena ternyata fiktifitas dari hal-hal yang akan itu semakin menurunkan keterpilihan," tambahnya.
M Fadhil Arief menyebut bahwa ada kerinduan masyarakat kepada dewan maupun pimpinan kepala daerah untuk punya keinginan bersama. Termasuk bakerja bersama untuk bagaimana menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Kegiatan inilah yang menjadi tempanya kader untuk mempelajari itu, memahami itu, dan punya cara berifkir," ucapnya.
Terkait dengan penguasaan teknologi, Fadhil Arief menyebut bahwa sehabis kegiatan workshop, nantinya akan dilanjutkan dengan digitalisasi PPP yang nantinya setiap DPC memiliki admin khusus yang akan mendigitalkan semua yang dilakukan oleh partai PPP.
"Ini sudah tuntutan zaman. Siapa yang tidak bisa beradaptasi dengan zaman dia akan dimakan zaman, jadi selama ini ada sebagai orang mengatakan PPP partai orang kampung, partai orang tua," katanya.
"Kalau itu tetap, partai orang kampung, orang tua itu tetap, tapi bagaimana orang kota juga dapat, anak-anak gaul beriman itu wajib, dia tetap bisa bergaul tetap bisa aktualisasi diri tapi imannya juga tetap terjaga. Nah PPP masuk di ruang itu," tambahnya.