Berita Sarolangun

Gepeng Diamankan Dinsos dan Satpol-PP Sarolangun, Warga Diklaim Pemurah Untuk Kasih Uang

Penulis: Rifani Halim
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandangan, pengemis dan pengamen (gepeng) yang sering mangkal di simpang lampu merah Pasar Atas Sarolangun yang sering bikin resah, diamankan oleh Dinas Sosial Sarolangun dan Satpol-PP, Kamis (19/1/2022).

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Gelandangan, pengemis dan pengamen (gepeng) yang sering mangkal di simpang lampu merah Pasar Atas Sarolangun yang sering bikin resah, diamankan oleh Dinas Sosial Sarolangun dan Satpol-PP, Kamis (19/1/2022).

Sebanyak empat orang diamankan di simpang lampu merah tersebut oleh para petugas dan dinaikkan ke mobil truk Satpol-PP Kabupaten Sarolangun.

"Kita temukan empat orang yang lain sudah kabur, yang empat ini kita bawa ke kantor dinas sosial Kabupaten Sarolangun untuk diinterogasi untuk dimintai keterangan," kata kepala dinas sosial Kabupaten Sarolangun, Juddin saat ditemui di tengah operasi gepeng.

Lanjutnya, dari hasil informasi yang dapatkannya, para gepeng yang telah diamankan oleh petugas bukan asli atau pemegang KTP Kabupaten Sarolangun.

Dari keempat orang yang diamankan tersebut, terdiri dari stabilitas dan ibu yang membawa anak.

"Mereka bukan orang Sarolangun, kita akan kirim kesesuai dengan alamatnya masing-masing dan kita akan kontak kepala dinas sosial tempat gepeng tersebut berasal akan kita kirim," jelasnya.

Gelandangan, pengemis dan pengamen (gepeng) yang sering mangkal di simpang lampu merah Pasar Atas Sarolangun yang sering bikin resah, diamankan oleh Dinas Sosial Sarolangun dan Satpol-PP, Kamis (19/1/2022). (TRIBUNJAMBI/RIFANI HALIM)

Dia menyebutkan bahwa pihaknya telah menyampaikan sejak awal agar tidak ada aktivitas tersebut di Kabupaten Sarolangun.

Namun para gepeng tersebut nyatanya tidak mengindahkan peringatan yang telah dikeluarkan oleh dinas sosial Kabupaten Sarolangun.

Beberapa orang tersebut sering kali diamankan oleh dinas sosial dan dikembalikan ditempat asal mereka masing-masing, namun meraka kembali lagi dengan alasan Kabupaten Sarolangun menjadi tempat yang lumayan mendapatkan penghasilan menjadi gepeng dikarenakan masyarakat Sarolangun yang pemurah.

Sementara itu, Juddin mengaku juga hendak mengamankan anak jalanan, pihaknya menelusuri di beberapa tempat kabur para anak jalanan itu. (*)

Baca juga: Tindak Lanjuti Arahan Bupati, Sekda Sarolangun Beri Pemahaman Pedagang Tak Jualan Sembarang Tempat

Baca juga: Satpol-PP Llirik Perkembangan Anak Jalanan dan Gepeng di Sekitar Pasar Sarolangun

Berita Terkini