Khazanah Islami

Amalan Dzikir dan Doa Siang yang Dianjurkan Diamalkan Kaum Muslim

Penulis: Heri Prihartono
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amalan dzikir disertai doa siang mustajab

TRIBUNJAMBI.COM -Dalam islam dianjurkan rutin membaca dzikir. Membaca dzikir di antaranya siang hari.

Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda:

“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari).

Berikut bacaan dzikir siang hari disertai doa mustajab yang dianjurkan diamalkan.

1. Bacaan dzikir Siang Hari

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.

Artinya:

“Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya-lah segala puji-pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setelah membaca dzikir banyak diantara doa yang bisa diamalkan diantaranya doa minta rezeki agar semua aktifitas diberi keberkahan dan rezeki melimpah.

2. Doa mohon perlindungan Allah 

Allahumma fathiras smawati wal ardhi, ‘alimal ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, asyhadi an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih.

Artinya:

"Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi.

3. Doa minta rezeki serta  keberkahan

Allaahumma innii as'aluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin walaa musyaqqotin walaa dhairin walaa nashabin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir

Artinya: Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.

Berikut cara agar doa segera  dikabulkan Allah

1. Berdoa di waktu mustajab

Kapan waktu berdoa yang mustajab tersebut? Menurut Ustadz Fauzan, adalah hari Arafah, Ramadhan, sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda:

“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-padaKu, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)

2. Dalam keadaan mustajab

Di antara keadaan yang mustajab yaitu, ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah

Nabi bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, danTurmudzi)

Nabi bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)

3. Menghadap kiblat lalu mengangkat tangan

Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan dari beberapa perawi hadist, menyebutkan bahwa beliau dalam beberapa kesempatan menghadap kiblat ketika berdoa.

Ketika berdoa, Rasulullah SAW juga mengangkat kedua tangannya dengan tegas sambil menghadap kiblat

Dari Jabir RA, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)

4. Khusyu’

Allah berfirman,

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Q.s. Al-Anbiya’: 90)

5. Bersuara lirih

Allah berfirman,

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.s. Al-A’raf: 55)

6. Memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi

Nabi pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Beliau bersabda,

“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)

BACA ARTIKEL LAINNYA DI SINI

Berita Terkini