Baca tanpa iklan
Tuan rumah menguasai pertandingan secara keseluruhan dengan ball possesion 61:39 persen.
Mereka juga melakukan 18 tembakan dan 5 shot on goal.
Sementara FK Senica hanya menembak 7 kali dengan 1 shot on goal.
Sejatinya, tuan rumah sempat mendapat kesempatan emas di babak pertama.
Pohronie mendapat hadiah penalti dari wasit di menit 30'.
Sayangnya, Peter Mazan yang menjadi eksekutor masih gagal mencetak gol.
Senica. di sisi lain, lebih tertekan.
Bahkan, dua pemain FK Senica bahkan dihukum kartu kuning, yaitu Simon Sumbera dan Vaclav Svoboda.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
FK Senica baru mendapat tuah ketika memasuki babak kedua.
Berawal dari permainan di sektor kiri, umpan Filip Orsula akhirnya berhasil disambar striker muda Giannir Niarchos di menit 54'.
Gol tersebut membuat klub Zahorie itu unggul satu angka.
Egy Maulana Vikri baru dimainkan di menit 73' menggantikan posisi gelandang Milan Jurdik.
Dia sempat membuat pergerakan, namun aksinya masih gagal berbuah gol.
Dengan hasil ini, FK Senica naik ke peringkat 7 dengan koleksi 21 poin dari 18 laga.
Sementara Pohronie masih tertahan di posisi juru kunci dengan 9 poin.
(Tribunjambi.com/Mareza Sutan AJ)