TRIBUNJAMBI.COM, KUALA LUMPUR - Seorang polisi Malaysia mengamuk dan memukuli mak comblang karena frustrasi tak mendapatkan jodoh.
Ia marah karena telah membayar 2.500 ringgit Malaysia atau setara Rp8,5 juta kepada sang mak comblang untuk mendapatkan jodoh.
Kepala Polisi Distrik Cheras, Asisten Komisaris Muhammad Idzam Jaafar menyebutkan, insiden itu terjadi ketika tersangka yang berusia 35 tahun datang ke kantor korban di Chan Show Lin.
Dilaporkan Astro Awani dikutip dari World of Buzz, pelaku kemudian menarik sang mak comblang ke dalam lift.
Berdasarkan rekaman CCTV di dalam lift, pelaku terlihat melakukan pemukulan terhadap perempuan yang diyakini sebagai mak comblang tersebut.
Ia pun menyeretnya keluar dari lift dengan menarik rambut si perempuan setelah mereka sampai ke lantai dasar.
“Berdasarkan rekaman, saat di lift, pelaku memukul korban berulang kali dengan tangannya, menyebabkan korban mengalami cedera kepala,” kata Idzam Jaafar.
Baca juga: 225 TKI dari Malaysia dan Singapura Positif Covid-19, Langsung Diisolasi di Pulau
“Korban juga mengalami pendarahan di kepala, dan kini ditempatkan di Rumah Sakit Penasihat Tuanku Muhriz, Universitas Kebangsaan Malaysia (HCTM), Cheras, untuk perawatan lebih lanjut,” tambahnya.
Investigasi awal menunjukkan insiden tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara korban dan pelaku.
Pelaku dilaporkan telah membayar 2.500 ringgit kepada mak comblang tersebut untuk menemukan jodoh baginya.
Tetapi selama enam bulan, ia tak mendapatkan kandidat potensial.
Baca juga: Ibu Muda di Aceh Syok Bangun Tidur Temukan Anaknya Mengapung di Sumur, Korban Masih Balita
Kepolisian Malaysia telah mengidentifikasi pelaku yang juga polisi, dan memanggilnya untuk dimintai keterangan.
Kasus ini tengah diselidiki di bawah Pasal 323 dari KUHP Malaysia karena perbuatan pelaku telah menyebabkan cedera.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv