Sumpah Pemuda

Peringati Sumpah Pemuda, Ini Profil Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda II

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soegondo Djojopoespito ketua kongres Pemuda II

Pada 1927, Sigit kemudian meletakkan jabatannya sebagai Ketua PPPI karena ditunjuk sebagai Indonesische Clubgebouw (IC).

IC lokasinya di Kramat 106 dan menjadi tempat diskusi para pemuda pergerakan.

Pada 1928, Soegondo menjadi simpatisan Partai Nasional Indonesia.

Soegondo dan Suwiryo aktif menghadiri rapat-rapat PNI.

Bahkan suatu ketika, mereka diikuti agen polisi rahasia.

Soegondo dan Suwiryo menjebak agen tersebut.

Mereka sengaja melewati jembatan sempit dan diikuti sang agen.

Ketika di tengah jembatan, mereka berdua berbalik arah dan bertemu dengan agen tersebut di tengah jembatan.

Soegondo pun berkata, "Marilah bang, kembali saja. Ini malam abang tidak usah cape-cape mengikuti kita. Duduk saja di tempat abang biasa nungguin kita. Sebab ini malam kita enggak pergi ke mana-mana."

Agen tersebut merasa terkejut dan malu.

Ketika PNI terpecah menjadi Partindo dan Pendidikan Nasional Indonesia, Soegondo masuk Pendidikan Nasional Indonesia.

Soegondo memberi kursus pada kader-kader Pendidikan nasional.

Saat tokoh-tokoh Pendidikan Nasional Indonesia ditangkap, rumah Soegondo juga digeledah.

Soegondo diinterogasi di kantor polisi dan dijatuhi hukuman larangan mengajar.

Soegondo satu di antara pendiri Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Soegondo menjadi anggota Politbiro dan Ketua PSI Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kongres Pemuda II

Soegondo menggantikan Sigit sebagai ketua PPPI pada 1927.

Usaha untuk mempersatukan perkumpulan permuda yang telah dirintis Kongres Pemuda I terus dilanjutkan.

Pada rapat pertemuan 20 Februari 1927, PPPI ambil bagian.

PPPI mengambil inisiatif untuk mengadakan pertemuan-pertemuan selanjutnya.

PPPI mendesak perkumpulan pemuda agar melebur ke dalam suatu perkumpulan pemuda yang berdasarkan kebangsaan.

bentuk peleburan fusi atau federasi masih menjadi perdebatan.

Pada suatu pertemuan wakil-wakil perkumpulan pemuda diputuskan membawa persoalan tersebut dalam suatu rapat umum atau kongres.

Hingga akhirnya dibentuk suatu paniti yang terdiri dari wakil-wakil perkumpulan pemuda.

Mereka kemudian membentuk suatu kepanitiaan pada Juni 1928.

Tidak hanya kalangan pemuda yang hadir, tetapi juga dari perwakilan partai politik, Dewan Rakyat, pers, dan juga orang Belanda.

Rapat lalu dibuka oleh Soegondo.

Ditegaskannya, Kongres Pemuda I (1926) digelar atas nama panitia yang tidak berhubungan sama sekali dengan pehimpunan pemuda, sedangkan Kongres Pemuda II terdiri dari wakil-wakil perkumpulan pemuda.

Kongres Pemuda I hanya bertujuan menyiarkan perasaan persatuan Indonesia, sedangkan Kongres Pemuda II bertujuan menguatkan perasaan tersebut.

Soegondo menutup aktivitas pidatonya dengan seruan “Perangilah pengaruh cerai-berai dan majulah terus ke arah Indonesia bersatu yang kita cintai.”

Pada rapat yang ketiga, ketika istirahat, W.R. Supratman menghampiri Soegondo kemudian meminta izin memperdengarkan “Indonesia Raya.”

Saat membaca liriknya, Soegondo khawatir jika Belanda akan melarangnya.

Soegondo menemui W.R. Supratman dan memintanya agar jangan menyanyikan dangan liriknya.

W.R. Supratman setuju dan hanya akan membawakan lagu itu dengan biolanya.

Sidang ketiga ditutup dengan pembacaan resolusi Soegondo.

Resolusi ini kemudian dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Soegondo berhasil menjalankan tugasnya sebagai ketua dengan baik.

Soegondo Djojopoespito meninggal di Yogyakarta pada 22 April 1978.

Jenazahnya dimakamkan pada 22 April 1978 di makam Keluarga Taman Siswa "Wijaya Brata" di Desa Celeban Yogyakarta, di samping makam istrinya (meninggal 24 Agustus 1977).

Beberapa bulan kemudian, Soegondo diberikan anugerah Bintang Jasa Utama.

Anugerah tersebeut diterima putri tertuanya pada 17 Agustus 1978.

Sumber: Sri Sutjiatiningsih, Soegondo Djojopoepito: Hasil Karya dan Pengabdiannya, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999

(TRIBUNNEWSWIKI/Febri)

Baca Artikel Sumpah Pemuda Lainnya di sini

 

Berita Terkini