TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Warga Batang Masumai, Kabupaten Merangin blokir jalan akses utama akibat kesal dengan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, Selasa (5/10/2021).
Pemblokiran jalan itu dilakukan dengan melintangkan pohon kelapa agar tidak ada kendaraan roda empat yang dapat melewatinya. Tak luput tuntutan warga juga dituliskan di karton di lokasi pemblokiran.
Pemblokiran jalan itu dilakukan warga dilakukan di Desa Salam Buku, tepatnya didepan rumah Anggota DPRD Kabupaten Merangin yang juga mantan ketua Komisi III, Mulyadi.
Mengetahui hal itu, Bupati Merangin, Mashuri langsung turun ke lapangan dan menemui warga.
Kepada warga, Mashuri menjelaskan bahwa perbaikan jalan tersebut telah dianggarkan di APBD Perubahan tahun 2021.
Namun hingga saat ini belum dapat dilaksanakan lantaran draf APBD P itu masih di Provinsi Jambi dan sedang dilakukan evaluasi.
"Akan segera kita perbaiki, saya sudah perlihatkan ke warga kalau kita sudah menganggarkan untuk memperbaiki jalan ini," ujarnya usai menemui warga, Selasa (5/10/2021).
Terkait perbaikan itu dilakukan setelah diprotes warga, Mashuri menegaskan jika pihaknya telah menganggarkan di APBD Perubahan tahun 2021.
"Sebenarnya ya itu sudah ada penganggaran, kita menunggu hasil evaluasi dari pak Gubernur," katanya.
Diperjelas Mashuri, perbaikan jalan tersebut telah dibahas pemerintah daerah bersama anggota DPRD saat pembahasan APBD Perubahan tahun 2021.
Sebelumnya diberitakan, pemblokiran yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB dikatakan warga lantaran telah habis kesabaran dalam menanti perbaikan jalan yang tak kunjung dilakukan.
Pemblokiran jalan dengan kondisi yang memprihatinkan itu dikatakan Toni, warga sekitar, tidak akan dibuka jika tidak ada perjanjian untuk diperbaiki.
"Ya sekang kami sedang blokir jalan, sebelum ada hitam diatas putih dari Pemkab atau dewan kami tidak akan membukanya, kesabaran kami sudah memuncak," kata Toni.
Sementara itu, Amin Firdaus selaku Ketua Forum Kades Kecamatan Batang Masumai mengatakan aksi warga merupakan wujud keresahan.
"Saya sedari awal sudah mewanti-wanti pemerintah, makanya kita surati komisi III DPRD untuk mencari solusi. Kalau pemblokiran itu murni aksi dari arus bawah," kata Amin Firdaus.
Kades Tambang Besi itu juga mengatakan bahwa aksi warga itu tidak bisa ditahan lagi sebab kondisi jalan yang mereka lalui sudah masuk dalam kategori darurat. Terlebih aktivitas pengguna jalan meningkat pasca sekolah tatap muka diberlakukan.
"Kalau memang tidak ada dana dari pemerintah, biarlah kami patungan," sindir ketua Forum kades ini.
Dia menegaskan jika aksi pemblokiran itu bukan atas instruksi Forum Kades.
"Itu idak, dio dewek yang punyo inisiatif, kami dari forum Kades memilih jalur audiensi yang akan kami gelar hari ini," pungkasnya.
Baca juga: Kesal Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Batang Masumai Merangin Blokir Jalan di Depan Rumah Dewan
Baca juga: Tuntaskan Permasalahan Barang Milik Daerah, Bupati Merangin MoU dengan KPKNL Jambi
Baca juga: MTQ ke-50 Tingkat Provinsi Jambi, Mashuri Optimis Merangin Bisa Menang