Orang bertakwa akan senantiasa mendapatkan keberuntungan. Taatlah kepada Allah, sebagai wujud penghambaan kita kepada-Nya.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Pandemi Covid-19 telah mereda, PPKM juga telah berakhir di berbagai daerah sehingga aktifitas masyarakat sudah mulai dibuka.
Meskuipun demikian kita semua harus menjaga diri masing-masing, sesuai anjuran para ahli dibidangnya, yaitu menjaga protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. hal tersebut adalah bagian dari ikhtiar kita agar terhindar dari paparan Covid-19.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Bagi kita kaum Mukmin, setiap musibah kiranya dihadapi dengan keimanan. Tentu agar tidak muncul persepsi dan sikap yang keliru.
Pertama: Seorang Muslim wajib mengimani bahwa musibah terjadi melainkan atas kehendak Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana dalam surat at-Taubah 51.
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”. QS at-Taubah [9]: 51).
Kedua: Seorang Mukmin wajib memahami bahwa sepanjang kehidupan di dunia, Allah akan memberikan ujian.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: al-Baqarah 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan serta kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar ( QS al-Baqarah [2]: 155).
Maka jika seorang Muslim bersabar dan ikhlas maka akan bersih dari segala dosa.
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: