TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Antisipasi aksi serangan kelompok yang diduga geng motor, warga di Perumahan Inesia, RT 6, Alam Barajo, Kota Jambi melakukan penjagaan ketat.
Seluruh warga di RT tersebut berjaga dengan alat seadanya, yang terbuat dari kayu, berkumpul di pos kamling, untuk menghalau serangan dari sekelompok orang diduga geng motor.
Aksi permintaan perlindungan dari warga di RT tersebut kepada pihak Kepolisian juga viral di berbagai media sosial instagram.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga, lengkap dengan kayu di tangannya membuat video permohonan, agar pihak terkait segera melakukan tindak lanjut, atas serangan tersebut.
"Itu memang kami tadi malam berkumpul, dan meminta agar pihak kepolisiam segera menindak lanjuti ini," kata Sudirman, warga RT 6, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi, Kamis (19/8/2021) siang.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang, yang diduga geng motor melakukan aksi penyerangan ke Perumahan Inesia, RT 6, Bagan Pete, Alam Barajo, Kamis (19/8/2021) dini hari.
Puluhan orang diduga geng motor tersebut datang ke kawasan perumahan, dengan mengendarai sepeda motor, lengkap dengan berbagai senjata tajam jenis samurai.
Jumlah mereka diperkirakan mencapai sekira 20 motor, dan sebagian sepeda motor berbonceng tiga.
Tanpa alasan jelas, puluhan orang bersenjata tajam tersebut, datang dan membuat onar di kawasan perumahan, sehingga memancing seluruh warga keluar rumah.
Sudirman, warga RT 6, Bagan Pete, Alam Barajo mengungkapkan, ini kali kedua, perumahannya diserang oleh sekelompok orang, yang diduga sebagai geng motor.
"Pas tanggal 18 kemarin, nyerang juga itu dua pemuda disini dikejar tanpa alasan jelas, baru tadi malam diulang lagi," kata Sudirman, saat ditemui di lokasi.
Katanya, pada serangan pertama, para pelaku merusak sepeda motor Honda Scoopy yang sedang terparkir di pos satpam.
Dimana saat itu, dua orang petugas keamanan diserang. Lantaran kekalahan jumlah dan alat pelindung diri, dua petugas keamanan tersebut akhirnya melarikan diri, dan meninggalkan sepeda motor di Pos Kamling.
"Ya mereka kan pakai senjata lengkap, ada yang bawa samurai, sehingga dua warga kami yang berjaga malam lari, dan motor yang mereka rusak," bilang Sudirman.
Namun, tidak sampai disitu, tepat pada Kamis dini hari, komplotan diduga geng motor tersebut kembali melakukan penyerangan.
"Tadi subuh kita sudah siaga, pakai alat lengkap mulai dari kayu dan lainnya, kita juga langsung memukul kentungan untuk memanggil warga lainnya," jelasnya.
Saling saut antara warga dan komplotan diduga geng motor tersebut sempat terjadi, namun, mereka akhirnya mundur dan tidak berani masuk ke kawasan perumahan.
Sudirman, dan warga lainnya mengaku khawatir dengan aksi serangan membabibuta tersebut. Ia mengungkapkan, hanya bisa mengantisipasi agar para kelompok yang meresahkan tersebut tidak masuk ke kawasan perumahan.
"Kita sudah tua semua, pemuda kita bisa dihitung sehingga memang harus hati-hati," beber Sudirman.
Sudirman berharap, agar pihak kepolisan untuk segera menindaklanjuti serangan itu, ia menjelaskan, warga di RT 26, di dominasi oleh pedagang, sehingga sering beraktifitas saat malam hingga subuh.
Hal tersebut, membuat warga sekitar merasa tidak nyaman, dan terganggu saat akan bekerja.
Menanggapi hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Kotabaru, Ipda Rizki M Ramadhan mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait aksi serangan tersebut.
"Untuk pelaku belum ada kita amankan, tetapi kita sedang melakukan penelusuran," kata Rizki.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan Pertama Prediksi Skor Pemain dan Skor Inter Milan vs Genoa
Baca juga: Puluhan Orang Diduga Geng Motor Serang Warga RT 6 Bagan Pete, Satu Motor Turut Dirusak
Baca juga: Kejari Batanghari Bagikan Ratusan Paket Sembako bagi Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19