Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, menyebut pelacakan kasus Covid-19 di Kota Jambi melibatkan Faskes Swasta.
"Kita melibatkan rumah sakit dan klinik swasta," kata Maulana, Rabu (11/08/2021).
Pihaknya sudah mengumpulkan semua laboratorium kesehatan, rumah sakit, dan klinik swasta.
Pemeriksaan harus dilaporkan pihak-pihak klinik maupun rumah sakit, karena ini bagian dari tracing.
Jadi bukan hanya tempat pelayanan kesehatan yang dikelola Pemkot Jambi.
Pemkot Jambi menargetkan pemeriksaan 1.291 orang per hari untuk melacak penyebaran Covid-19.
Ia menyampaikan terget itu berasal dari Kementerian Kesehatan RI.
Swab antigen masih jadi metode yang digunakan untuk melacak Covid-19.
Mereka yang reaktif swab antigen, penanganannya sama dengan yang terkonfirmasi mengidap Covid-19 berdasarkan tes PCR.
Baca juga: PPKM Level 4 Jambi, Beginilah Angka Peningkatan Penularan Covid-19 Selama Agustus
Untuk yang tidak ada gejala dan yang gejala ringan boleh isolasi mandiri.
Tetapi harus melihat kelayakan tempatnya.
Ia mengatakan jika memiliki rumah dengan kondisi tidak layak untuk isolasi mandiri, pasien dapat menggunakan fasilitas dari pemerintah.
Fasilitas itu seperti Graha Lansia Kota Jambi dan gedung BPSDMD Provinsi Jambi.
Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di sana diberikan vitamin.
"Sedangkan untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat, harus dirujuk di rumah sakit," ucap dia.