TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sebanyak 33 orang Pasukan pengibar bendera merah putih kabupaten Sarolangun, sudah hampir satu pekan menjalani latih pengibarkan bendera merah putih di lapangan gunung kembang Sarolangun.
Para paskibraka tersebut, dilatih loleh para pelatih paskibraka kabupaten Sarolangun, TNI dan polisi militer.
Kabid Pemuda, dinas pariwisata pemuda dan olahraga Sarolangun, M. Sokian mengatakan, latihan pengibaran bendera merah putih yang akan di gelar di lapangan gunung kembang komplek perkantoran bupati Sarolangun sudah mencapai 60 persen.
Latihan tersebut, kata sokian, sudah dimulai sejak tanggal 31 Juli lalu oleh para pelatih dan para TNI. Latihannya setiap hari dilakukan, dari pukul 00:06: hingga pukul 18: 00.
"Anak-anak sebagian di inapkan di salah satu tempat yang sudab di sediakan, yang tinggal di kecamatan Sarolangun pulanh kerumah masing-masing," katanya, Jum'at (6/8/2021).
Ia menjelaskan, anak-anak yang pulang kerumah masing-masing tersebut tetap dalam pengawasan oleh para panitia, sedangkan yang di sediakan tempat penginapan dipantau dan tidak boleh berpergian tanpa pendampingan.
Hal tersebut dilakukan, agar para pengibar bendera merah putih kabupaten Sarolangun agar terhindar dari kerumanan agar tidak terpapar Covid-19.
Dengan adanya Covid-19 saat ini, kesehatan para pengibar bendera merah putih kabupaten Sarolangun, diakui Kabid pemuda, pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan pemeriksaan.
"Alhamdulillah sudah semua, begitu juga dengan vaksin Covid-19 juga sudah dilakukan kepada para anak-anak ini. Dan sebagai syarat untuk menjadi paskibraka," katanya.
Dalam pasukan pengibar bendera merah putih tersebut, terdiri dari 17 orang siswi perempuan dan 16 orang siswa laki-laki.
"Anak-anak berasal dari seluruh kecamatan di Sarolangun, hanya Mandiangin Timur saja yang tidak ada karena masih kecamatan baru.
Sedangkan kami tidak mematok kecamatan mana yang terbanyak kita melihat kelayakan para siswa dari berbagai sekolah," ungkapnya.
(Tribun Jambi.com /rifani halim)