Hal tersebut didapat usai melakukan pertemuan dengan sejumlah member Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) khususnya di Kota Tangsel.
"Kalau kerugian langsung dengan Teras Kota belum terdata,
tapi kalau kita mereferensi APPBI kita punya mall ini 350 diseluruh Indonesia,
250 itu ada di Jawa dan Bali disampaikan kerugian itu mencapai Rp 5,4 triliun setiap bulannya untuk semuanya.
Tapi untuk Jawa dan Bali sekitar Rp 3,4 triliun dampak dari pandemi covid," katanya.
Adapun total tenant yang beroperasi di Mall Teras Kota sebanyak 32 tenant dari 51 tenant yang ada.
Sementara pada sistem traffic, kata Eko, pihaknya bakal memberikan data pengunjung secara berkala.
Menurutnya dalam startegi te sebut pihak otoritas dapat memantau jalannya protokol kesehatan (prokes) covid-19 yang berjalan di pusat perbelanjaan tersebut.
"Jadi nanti kita akan traffic bagaimana regulator bisa langsung rutin memonitor kondisi mall.
Yang kita tawarkan karena memang ini short time, waktunya sangat singkat.
Jadi mudah-mudahan traffic akan bisa menjadi pertimbangan regulator untuk kita bisa buka ditanggal 3 Agustus (2021)," pungkasnya.(*)
SUMBER : WartaKotalive.com /Penulis: Rizki Amana