pihaknya diminta tandatangan kalau korban terpapar Covid-19.
"Kami pun tanda tangan karena takut kalau ia (Jarwanto) tidak tertolong.
Almarhum meninggal kekurangan oksigen," kata Samuji.
Sementara Lurah Tinap, Suwarni mengakui bahwa selama pandemi sudah ada 13 warganya yang meninggal akibat Covid-19.
Yaitu 11 warga asli dari Kelurahan Tinap, satu orang asal Jakarta, dan satu asal Bangkalan.
"Sesuai catatan di Kelurahan Tinap, warga meninggal karena Covid-19 ada 11 orang.
Dan terakhir adalah Pak Jarwanto," kata Suwarni. (*)
Baca juga: Benarkah Antibodi yang di Vaksin Covid-19 Sinovac Bakal Menurun Setelah Enam Bulan? Begini Jelasnya
SUMBER : Surya.co.id /Penulis: Doni Prasetyo