Kopassus

Sasaran Berjarak 500 Meter, 5 Prajurit Kopassus Ini Sukses Bunuh 2 Teroris Poso Dalam Operasi Senyap

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayjen TNI Richard TH Tampubolon, Komandan Koopsgabssus yang lumpuhkan teroris Poso

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi penyergapan teroris kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora berhasil dilakukan prajurit TNI Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti.

Operasi itu berhasil dilaksanakan Koopsgabssus dalam penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah pada Minggu (11/7/2021).

Disampaikan Panglima Koopsgabssus Tricakti, Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon, saat dilakukan penyergapan, ada lima anggota Kelompok MIT yang tengah beristirahat di camp mereka.

Koopssusgab (Tribunnews)

Dari kelima orang itu, dua di antaranya berhasil ditembak mati tim Koopsgabssus. Sedangkan tiga orang sisanya diduga melarikan diri.

"Penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, sisanya diduga melarikan diri," ujar Mayjen Richard dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (11/7/2021).

Richard turut menjelaskan, operasi senyap yang dilakukan Tim Tricakti kali ini dipimpin langsung oleh Lettu Inf. David Manurung yang berasal dari satuan elit Kopassus.

Tim yang berhasil menyusup ke lokasi persembunyian teroris Poso cuma mengandalkan unit kecil dengan kekuatan berjumlah lima personel.

Menurut Richard, seluruh anggota itu harus merayap ke lokasi sasaran sejauh 500 meter.

Pasukan itu berangkat sejak Sabtu (10/7/2021) pukul 22.00 WITA.

Baca juga: Pasukan Elite AS Angkat Tangan Saat Duel Lawan Kopassus, Green Berrets Tumbang saat Makan Durian

Baca juga: KISAH Hilangnya Prajurit Kopassus 18 Hari di Hutan Papua Namun Selamat Dibantu 3 Sosok Misterius Ini

Baca juga: 50 Peluru Disiapkan Sniper Kopassus Kala Misi Tempur di Timor Timur, 49 Buat Musuh Sisa 1 Untuknya

Setelah melewati medan yang cukup sulit serta hutan lebat, tim Tricakti pun perlahan berhasil mendekati markas kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan.

Saat itu, hari pun telah berganti jadi Minggu (11/7/2021).

Sekitar pukul 03.00 WITA, pada jarak 5 meter dari posisi pengintaian tim Koopsgabssus, tim melihat markas teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap disertai hujan.

Dari pengintaian itu, terlihat pula ada lima anggita teroris MIT Poso yang saat itu dalam posisi sedang istirahat.

"Setelah diyakini benar, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf. David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT," katanya

Richard kembali menambahkan, dalam operasi penyergapan ini membutuhkan kesabaran yang cukup tinggi serta kecermatan dalam menilai medan yang cukup curam dan terjal.

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Richard TH Tampubolon, Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI (Foto Capture Video Tribun Timur)
Halaman
12

Berita Terkini