Virus Corona Varian Delta

Gejala Virus Corona Varian Delta yang Beresiko Bagi Usia Lanjut, Sakit Kepala hingga Sesak Nafas

Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pencegahan virus corona atau Covid-19

Ketika varian delta menyebar orang-orang memiliki gejala yang berbeda dan lebih parah daripada yang dilaporkan sebelumnya pada awal pandemi.

Gejala seperti demam bisa terjadi.

Selain itu, tingkat virus dalam tubuh meningkat lebih tinggi dari sebelumnya.

Dan lebih banyak orang menjadi sakit parah dalam 3 atau 4 hari.

Di Inggris varian delta merupakan 91 persen dari kasus baru.

Satu penelitian menemukan bahwa gejala yang paling banyak dilaporkan adalah sakit kepala, sakit tenggorokan dan flu.

Baca juga: Efek Samping dari Lidah Buaya untuk Wajah dan Tubuh, Diantaranya Memunculkan Bintik Merah pada Kulit

Untuk orang yang lebih muda ini mungkin terasa seperti flu biasa.

Tetapi mereka masih bisa menyebarkan virus ke orang lain yang lebih berisiko terkena penyakit parah, termasuk mereka yang belum divaksinasi.

Bahkan orang dengan infeksi tanpa gejala dapat menularkan virus ke orang lain.

Orang-orang harus waspada terhadap gejala lain seperti batuk, sesak napas, sakit kepala, kelelahan, atau kehilangan indera perasa atau penciuman. (*)

SUMBER : Tribunnews.com/Mohay

Berita Terkini