Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Sarolangun mengakui saat ini masih memiliki kendala dalam proses pencetakan e-KTP, hingga mengakibatkan tidak melakukan cetak selama tiga bulan.
Arsyad kadis Dukcapil Sarolangun mengatakan, pihaknya belum maksimal dalam melakukan percetakan e-KTP dan KIA.
Hal tersebut dikarenakan oleh ketersediaan tinta dan film yang terbatas, sedangkan proses perekaman e-KTP dan KIA masih terus bergulir dan terus berjalan tanpa ada hambatan.
"Kita keterbatasan Reborn atau tinta untuk melakukan pencetakan e-KTP, serta filmnya. Dalam proses pengadaan artinya masih dalam massa transisi," kata Arsyad, Kamis, (24/6/2021).
Dirinya mengakui Dukcapil Sarolangun masih memiliki hutang kepada masyarakat yang sudah melakukan perekaman e-KTP dan KIA.
"Kita akan selesaikan semua jika tinta dan film ini sudah selesai semua pengadaannya," katanya.
Dirinya menjelaskan, dari sisi penganggaran untuk pembelian tinta dan film tidak memiliki kendala, sebab uang untuk pembelian tersebut sudah tersedia.
Yang menjadi kendala saat ini oleh regulasi yang berkaitan dengan pengadaan karena harus berpedoman kepada regulasi pusat.
"Kita jangan salah di mata hukum, kita jangan salah di aturan pengadaan. Kita harus berpedoman pada e-katalog yang merupakan standar Capil terutama, yang dikeluarkan oleh LKPP pusat. Sepanjang standar e-katalog ini belum keluar kita agak susah dari pengadaan," jelasnya.
Namun pihaknya tetap melakukan percetakan e-KTP dengan jumlah yang sangat terbatas.
Sedangkan ketersediaan blangko e-KTP di Dukcapil Sarolangun, Arsyad menyebutkan memiliki ketersediaan mencapai 20 ribu blangko e-KTP.
"Tidak ada sedikitpun terkandala soal blangko KIA dan e-KTP, siap untuk melakukan pencetakan e-KTP. Akan tetapi kita masih menunggu peralatan lain untuk mencetak e-KTP," katanya.
Hasil dari komunikasi pihak Dukcapil Sarolangun dengan pihak ketiga yang melakukan pengadaan tinta dan film tersebut, paling lambat dari hari ini akan dikirimkan oleh pihak ketiga pada Minggu depan.
(Tribunjambi/rifani halim)
Baca juga: Wacana Presiden 3 Periode, Pakar Hukum Beberkan Dampak Negatif Jika Disetujui dan Terlaksana
Baca juga: Kumpulan Contoh Soal SKD CPNS Dari TIU TWK TKP Untuk Bahan Belajar dan Asah Kemampuan
Baca juga: Tidak Bisa Mencium Bau Bukan Berarti Gejala Covid-19, Bisa Jadi Masalah Sinus