"Ya kagetlah. Padahal malam minggu itu kami cuma iseng-iseng aja upload di tiktok itu," ujar Surya, Selasa(1/6/2021).
Baca juga: Ganjar Pranowo Bantah Hubungan Dengan Puan Maharani Renggang: Saya Sama Mbak Puan Baik-baik Saja
Baca juga: Biasanya Bersahabat, Malaysia Tiba-tiba Protes Setelah 16 Pesawat Militer China Masuk Wilayah Udara
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Pengakuan Tersangka Penyelundupan Benur di Tanjabbar, Beraksi Saat Sepi
Anak ketiga dari enam bersaudara ini bahkan mengaku sangat kaget dan tidak bisa tidur dikarenakan videonya tersebut menjadi viral dan pengikutnya meningkat hingga 500 orang dalam semenit.
"Karena dalam semenit pengikut saya naik hingga 500 orang, jadi saya syok dan tidak bisa tidur hingga pagi memandangi tiktok itu," kata Surya.
Pria yang bekerja sehari-hari menjadi kuli bangunan ini pun mengatakan, berniat ingin membuat konten YouTube ataupun TikTok bersama dengan keluarganya, bahkan seperti daily vlog untuk memberitahukan keseharian mereka kepada pengikut mereka di sosmed.
Ia juga mengaku, ada beberapa orang yang Ingin mengambil keuntungan pula dari viralnya video-video mereka untuk mengajak masuk kedalam akun Youtube-nya.
"Memang ga banyak yang meminta, tapi adalah yang mau," katanya.
Sri Wahyuni Br Manurung, selaku adik dari surya turut mengatakan ia ingin membangun chanel Youtubenya sendiri.
"Kamikan maunya ya buat chanel kami sendiri, keluarga kami bagaimana. Kami kompak dalam keluarga menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," kata Sri.
Katanya, meskipun kini mereka telah viral dan terkenal, tak sedikit pula netizen yang membulli keterbatasan mereka.
"Kalau netizen kami ya ambil positifnya aja, kalau diikuti semua ya sakit. Tapi kita jadikan sebagai penguat aja," ujarnya.
Katanya, chanel Youtube ini didukung oleh rekan-rekannya. Karena dengan viralnya mereka bisa pula membawa nama Kota Kisaran meroket hingga ke seluruh indonesia.
Lanjutnya, saat ini ia ingin terus menguatkan dirinya dan saudara-saudara.
"Kami masih bersyukur karena yang jelek itu hanya wajah kami, kalau diluar sana yang kaki dan tangannya puntung aja bisa maju, kami yang lengkap masa tidak bisa bersyukur," katanya.
Untuk kesehariannya, Sri Wahyuni Br Manurung sendiri bekerja sebagai pengrajin molen kacang yang dijajakan kewarung-warung dan juga dijual secara online.
Sementara, Kepala Lingkungan 5, Surya Mawardi mengatakan keluarga mereka merupakan keluarga yang baik dan tidak sungkan untuk bersosial dengan masyarakat.
Baca juga: Ramalan Shio untuk Besok, Shio Ular, Sukses Tidak Selalu Tentang Keberuntungan
Baca juga: Masih Berusia 24 Tahun Devi Tersangka Kasus Arisan Online Dijerat Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
Baca juga: Jasindo Cabang Jambi Bayarkan Klaim AUTP Hingga Rp 387 Juta Kepada Petani Akibat Gagal Panen