Biasanya Bersahabat, Malaysia Tiba-tiba Protes Setelah 16 Pesawat Militer China Masuk Wilayah Udara
"Sikap Malaysia jelas, memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun tidak berarti kami akan berkompromi dengan keamanan nasiona
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA LUMPUR - Biasanya bersahabat, tiba-tiba Malaysia menyampaikan catatan protes diplomatik dan akan meminta duta besar China di Kuala Lumpur untuk menjelaskan "pelanggaran wilayah udara dan kedaulatan Malaysia".
"Sikap Malaysia jelas, memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun tidak berarti kami akan berkompromi dengan keamanan nasional kami," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein, Rabu (2/6), seperti dikutip Channel News Asia.
Protes diplomatik itu menyusul 16 pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) melakukan penerbangan mencurigakan di ruang udara zona maritim Malaysia, Wilayah Informasi Penerbangan Kota Kinabalu (FIR), dan mendekati wilayah udara nasional Malaysia pada 31 Mei lalu.
Angkatan Udara Malaysia mengatakan pada Selasa (1/6), mereka mengerahkan jet tempur untuk melakukan konfirmasi visual, setelah pesawat angkut militer China terdeteksi menuju wilayah udara negeri jiran dan mengancam kedaulatan negara.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Pengakuan Tersangka Penyelundupan Benur di Tanjabbar, Beraksi Saat Sepi
Baca juga: Terduga Pelaku Mutilasi Ditangkap, Warga Ungkap Perilaku Janggal Pelaku: Suka Teriak-teriak Sendiri
Kedutaan Besar China untuk Malaysia mengatakan pada Selasa, pesawat militer tersebut sedang melakukan pelatihan penerbangan rutin.
"Sejauh yang saya tahu, kegiatan yang dilaporkan adalah pelatihan penerbangan rutin Angkatan Udara China dan tidak menargetkan negara mana pun," ujar seorang juru bicara Kedutaan Besar China untuk Malaysia, seperti dilansir Channel News Asia.
"Pesawat militer China menikmati kebebasan terbang di wilayah udara yang relevan," imbuhnya.
"Selama pelatihan ini, pesawat militer China secara ketat mematuhi hukum internasional yang relevan dan tidak memasuki wilayah udara teritorial negara lain mana pun," ungkap juru bicara Kedutaan Besar China untuk Malaysia.
Menurut dia, China dan Malaysia adalah tetangga yang bersahabat, dan Beijing bersedia melanjutkan konsultasi persahabatan bilateral dengan Kuala Lumpur untuk bersama-sama menjaga perdamaian juga stabilitas regional.
Sumber: Kontan