Salah satu sumber Ryanggang turut mengatakan kepada RFA pada November ada kemungkinan penyelundup dieksekusi karena emas dikontrol ketat oleh negara.
Pelanggaran mereka itu juga termasuk menentang lockdown ketat di perbatasan, yang diberlakukan untuk memerangi virus corona.
Sumber yang berbicara kepada RFA pada pekan lalu turut mengatakan warga dan pejabat kesal karena eksekusi tersebut atas perintah Kim Yo Jong.
"Dia memberikan perhatian khusus kepada pejabat yang membuatnya kesal. Dia mengumpulkan data yang menunjukkan bahwa mereka menantang otoritas partai dan melaporkan hal ini kepada atasannya, saudara laki-lakinya Kim Jong Un," kata sumber itu.
Baca juga: Sejumlah Penghargaan yang Pernah Dicapai Walikota Jambi Disampaikan pada Paripurna HUT Pemkot
Baca juga: Harifin Ditangkap Polisi Saat Antar Sabu ke Dermaga Perahu Angso Duo
Baca juga: Soal Latihan Materi Tes CPNS 2021 TWK dan TIU Lengkap Dengan Jawaban dan Pembahasannya
“Ada serangkaian eksekusi pejabat karena (Kim Yo Jong) 'anti-revolusioner partai'. Kebencian terhadap Kim Yo Jong semakin dalam,” kata sumber itu.
Sumber tersebut mengatakan Sentral Partai saat ini sedang menyelidiki semua pejabat provinsi Ryanggang atas perintahnya.
“Mereka mengatakan bahwa mereka menangkap orang-orang yang reaksioner karena menyerahkan data rahasia dan materi kuliah ke Badan Intelijen Nasional Korea Selatan," kata sumber itu.
"Banyak orang dikirim ke kamp penjara politik dengan tuduhan terlibat dalam hal ini," imbuhnya.
Kekejaman Kim membuat orang membandingkannya dengan tokoh sejarah wanita lain yang mereka anggap menghukum tanpa ampun.
"Mereka mulai memanggilnya Janda Permaisuri Cixi untuk mengungkapkan kemarahan mereka," kata sumber itu.
Janda Permaisuri Cixi adalah tokoh pada masa penguasa de-facto Dinasti Qing di China, yang dianggap oleh beberapa sejarawan sebagai seorang lalim yang menentang reformasi modern untuk memperpanjang kekuasaannya sendiri.
Sumber lain, seorang pejabat di provinsi barat laut Pyongan Utara, mengatakan kepada RFA pada hari yang sama bahwa Kim memerintahkan penyelidikan di Sinuiju, kota lain di perbatasan dengan China.
"Menyusul eksekusi petugas bea cukai Sinuiju oleh regu tembak di Pyongan Utara pada 2019, sejumlah pejabat juga dieksekusi setelah penyelidikan badan administrasi, dan departemen keamanan negara," kata sumber kedua, yang meminta namanya tidak disebutkan.
"Wanita iblis"
"Ketika tersiar kabar bahwa Kim Yo Jong berada di balik eksekusi ini, para pejabat mulai memanggilnya 'wanita iblis'," kata sumber kedua.