Sumardi yang Bunuh Kakak Iparnya Pakai Parang Ternyata Guru Ngaji, Emosi Karena Dinasehati

Penulis: HR Hendro Sandi
Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Jatmiko, Ketua RT di Desa Sido Rukun, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo saat di puskesmas.

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Pelaku pembunuhan Ketua RT di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi sendiri berhasil diamankan oleh Pihak Kepolisian Polsek Rimbo Ulu, Minggu (23/5/2021).

Sumardi diamankan oleh Polsek Rimbo Ulu dan tim Sultan Polres Tebo di rumahnya sendiri tanpa melakukan perlawanan.

Dikatakan Kepala Polsek Rimbo Ulu Iptu EW Marbun pelaku pembunuhan ketua RT bernama Sumardi.

"Personel dari Polsek Rimbo Ulu dan tim Sultan Polres Tebo berhasil menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan. 

Diamankan satu jam setelah melakukan pembunuhan terhadap kakak iparnya sendiri yang juga ketua RT setempat," kata Marbun, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: KONDISI Mencekam di India Pasca Tsunami Covid-19, Kini Ada Infeksi Berbahaya Jamur Hitam dan Putih

Disebutkan Marbun tersangka ditangkap dengan barang bukti 1 parang dengan panjang 70 cm.

Parang tersebut digunakan untuk melakukan pembunuhan terhadap Jatmiko yang merupakan Kakak Iparnya sendiri.

Pelaku ditahan Mapolsek Rimbo Ulu guna proses penyidikan lebih lanjut.

"Tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek guna proses penyidikan lebih lanjut," ujar Marbun.

Dikenal Sebagai Guru Ngaji

Berdasarkan informasi dari masyarakat di lingkungan tempat tinggal pelaku, Sumardi dikenal sebagai guru ngaji.

Sehingga Sumardi ditunjuk menjadi khatib saat pelaksanaan shalat Idul Fitri kemarin.

Hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian, terkait perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: TERSINGGUNG karena Dinasehati Sumarno Habisi Nyawa Kakak Iparnya Sendiri Pakai Parang

Dibunuh Pakai Parang

Gara-gara hal sepele, Sumardi nekat menghabisi nyawa kakak iparnya sendiri, Jatmiko menggunakan parang. 

Diketahui bahwa kakak ipar Sumardi merupakan seorang ketua RT di Desa Sido Rukun, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu (22/05/2021) sekira pukul 16.30 WIB.

Aparat Kepolisian Polres Tebo bersama Polsek Rimbo Ulu telah mendalami tragedi berdarah yang menewaskan Jatmiko.

Motif pelaku yang bernama Sumardi menghabisi nyawa korban, yang tak lain kakak iparnya sendiri.

Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan sebuah parang.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ketua RT di Tebo Dikenal Sebagai Guru Ngaji, Pasrah Saat Ditangkap Polisi

Sadisnya, Sumardi menghabisi nyawa kakak iparnya itu di depan istri korban.

Korban tewas demi melindungi anaknya dari amukan pelaku secara membabi buta.

Kesal karena Dinasehati Korban

Alasan pelaku tega menghabisi nyawa kakak iparnya, ternyata karena merasa kesal ditegur korban.

Pelaku pernah ditegur karena dinilai merubah syariat saat menjadi imam dan khotib Sholat Idul Fitri lalu.

Saat itu menurut korban seharusnya ada doa terlebih dahulu.

Baca juga: Ini Motif Sumardi Bunuh Ketua RT di Tebo Depan Istri Korban, Pelaku Ternyata Adik Ipar Korban

Kapolres Tebo AKBP Gunawan Trilaksono melalui Kapolsek Rimbo Ulu Iptu EW Marbun mengatakan, pelaku berhasil ditangkap personel Polsek Rimbo Ulu dan Tim Sultan Polres Tebo di rumahnya.

"Personel dari Polsek Rimbo Ulu dan Tim Sultan Polres Tebo berhasil menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan," kata Iptu EW Marbun.

Dikatakan Kapolsek, tersangka dan barang bukti 1 buah parang dengan panjang 70 cm telah diamankan.

Parang itu merupakan alat yang diduga digunakan melakukan pembunuhan.

Korban yang diketahui bernama Jatmiko, tewas dibacok pelaku bernama Sumardi.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Korban Pecah di Posko Penanganan Korban Kapal Tenggelam di Tanjab Timur

Pelaku langsung ditangkap Anggota Polsek Rimbo Ulu, dibantu Tim Sultan Satreskrim Polres Tebo beberapa jam setelahnya.

Iptu Marengan Edi Marbun mengatakan, pelaku diamankan dikediamannya yang berada Jalan Sabang 1, Desa Sido Rukun, Unit 12, Rimbo Ulu Tebo, atau tak jauh dari rumah korban.

"Tidak lama setelah membunuh, kita amankan pelaku tanpa perlawanan", katanya.

Baca juga: ART yang Culik Anak Prajurit Kodam Jaya Ternyata Istri Nelayan, Satu Anaknya Meninggal Dunia

Ia mengatakan pelaku nekat menghabisi nyawa kakak iparnya karena kesal dengan korban.

Diakui pelaku, ia mendatangi rumah korban untuk menyelesaikan persoalan di antara mereka.

"Tetapi saat itu korban baru pulang menggunakan motor mencoba pergi, jadi saya dekati dan langsung saya bacok, beberapa kali," ungkapnya. (*)

(Tribunjambi.com/Hendrosandi)

Berita Terkini