TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Korban pembacokan di kawasan Jalan RB Siagian, Pasir Putih, Minggu 2 Mei 2021 dini hari merupakan mahasiswa Universitas Jambi (Unja) dan seorang siswa SMA swasta di Kota Jambi ( sebelumnya diberitakan keduanya berstatus mahasiswa, red)
Hal tersebut diungkapkan oleh Nasar, orang tua Amrizal, korban pembacokan yang mengalami luka di tangan bagian kiri, hingga mengalami patah tulang.
Amrizal sendiri merupakan mahasiswa Jurusan Kimia, di UNJA, sementara satu korban lainnya berinisial FP (16), merupakan siswa kelas 1 SMA.
Keduanya merupakan paman dan keponakan.
"Keduanya masih keluarga, yang Amrizal itu paman dari FP yang masih sekolah," kata Nasar, saat ditemui di Rumah Sakit Raden Mattaher, Senin (3/5/2021) sore.
Ia menjelaskan bahawa, saat itu keduanya sedang keluar rumah untuk membeli menu untuk sahur, kemudian melintas di kawasan Wifi Corner yang berada di lokasi.
Saat itu, korban Amrizal spontan untuk singgah, untuk mendownload tugas kuliahnya di Wifi Corner tersebut.
Tidak berselang lama, sekelompok orang tidak dikenal langsung melakukan penyerangan.
Keduanya tidak berdaya, Amrizal langsung melarikan diri usai tangan kirinya dihantam parang.
Sementara korban FP, tidak sempat melarikan diri. Kepalanya dihantam parang, hingga tidak sadarkan diri.
Kejadian tersebut diketahui warga, namun tidak sempat melakukan pengejaran, lantaran berusaha menolong FP.
"Untuk FP ini, sempat pingsan dan dibawa warga ke Rumah Sakit, untuk kondisi saat ini sudah sadar," jelas Nasar.
Baca juga: Identitas 5 Pelaku Pembobolan Indomaret di Jambi, Ditangkap di Simpang Sungai Duren
• Polisi Telusuri Pembacok Dua Mahasiswa di Pasir Putih, Kapolsek: Secepatnya Kita Ungkap
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban berharap agar pihak Kepolisian segera melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Ia menjelaskan, hal tersebut cukup meresahkan masyarakat.
"Semoga cepat terungkaplah, karena ini sudah meresahkan," tutupnya.