TRIBUNJAMBI.COM - Berikut uraian seputar Malam Lailatul Qadar yang dijabarkan Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Mengawali penjelasan mengenai keutamaan malam Lailatul Qadar, Buya Yahya mengatakan jika manusia di zaman sekarang dibandingkan di zaman Nabi lebih pendek usianya.
Dengan umur yang pendek tersebut Allah beri keutamaan beribadah dengan pahala yang berlipat-lipat, di antaranya adalah dengan adanya Lailatul Qadar.
"Ulama mengatakan bahwa Lailatul Qadar adanya di bulan Ramadan, karena Lailatul Qadar kekhususan di bulan Ramadan," terang Buya Yahya.
Kebanyakkan ulama mengatakan malam lailatul Qadar adanya pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan.
Dan di antara 10 hari terakhir ini yakni di hari-hari ganjil.
Imam Syafi'i cenderung di hari ke 21.
"Itu adalah pengalaman pribadi atau ijtihad mereka, tapi yang jelas disepakati oleh para ulama adalah malam Lailatul Qadar disembunyikan oleh Allah," terangnya.
Hal ini lantaran agar umat berlomba-lomba dalam mencarinya.
Perindu kemuliaan akan rindu untuk mencarinya.
"Kalau seandainya Lailatul Qadar ditampakkan dan dikasih tahu oleh Allah bahwa tahun ini Lailatul Qadar muncul di tanggal 23 maka di sebelum dan sesudah tanggal 23 tidak ada orang beribadah," jelasnya.
"Sengaja disembunyikan oleh Allah biar semuanya berjalan, yang beruntung ya beruntung," tambahnya.
"Karena disembunyikan maka mari kita cari di semua tempat persembunyiannya, dan tempat persembunyiannya dibatesi di bulan Ramadan," lanjutnya.
Artinya siapapun yang bisa menghidupkan antara satu sampai tiga puluh Ramadan maka ia akan ketemu malam Lailatul Qadar.
Maka ini istimewa, namu ada sebagian orang yang tidak mencari di seluruh hari bulan Ramadan.