TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Jambi, Siti Masniari Nasution memprediksi inflasi bulan ini tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya, harga-harga kebutuhan pokok masih terkendali.
Suti Masniari Nasution mengatakan, sampai saat ini harga-harga pangan masih stabil dari survei pedagang harian (SPH). Inflasi Jambi pada bulan ini diyakini angkanya tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya, jika terjadi peningkatan diprediksi tidak akan terlalu signifikan, karena sebelumnya BI Provinsi Jambi sudah turun ke pasar bersama Satgas Pangan dan TPID.
“Stok atau pasokan bahan pangan untuk masyarakat Jambi selama Ramadan dan Idul Fitri ada dan cukup, harga pun juga terkendali. Jadi, masyarakat tidak perlu belanja berlebih-lebihan,” ucapnya saat ditemui di Kantor BI Jambi, Rabu (21/4).
“Yang penting masyarakat jangan berbelanja berlebihan atau sesuai kebutuhan saja,” tambahnya.
Suti mengatakan juga akan menginformasikan melalui media yaitu media koran, televisi dan radio. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secukupnya saja sesuai kebutuhan. Stok bahan pangan itu pasti ada dan pasti cukup untuk Ramadan dan Idul Fitri.
“Nah kalau masyarakat belanja di luar kebutuhan atau di luar target, seberapa besar pasokannya akan kurang. sementara distribusinya normal, jadi pasti akan ada kenaikan harga.
Lanjutnya, dalam mengendalikan Inflasi kita menerapkan 4K yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, komunikasi yang efektif.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat Jambi untuk terus menjaga diri, tetap terus menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada,” pungkasnya.
Kenakan Kebaya dan Batik Jambi
MERAYAKAN Hari Kartini, KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution beserta seluruh karyawan wanita menggunakan pakaian kebaya.
Dikatakan Suti, seluruh karyawan wanita yang masuk kerja wajib mengenakan pakaian kebaya. Dengan mengenakan kebaya dan roknya menggunakan batik jambi.
“Seluruh karyawan wanita pakai kebaya dengan bawahan batik Jambi, termasuk bagian pengamanan perempuan juga pakai kebaya,” ucapnya, Rabu (21/3).
Dengan kita menggunakan batik Jambi ini tentu selain melestarikan budaya daerah Jambi juga meningkatkan perekonomian pengrajin lokal. Hal ini guna mengenalkan produk lokal yaitu batik Jambi yang perlu dikembangkan.
“Saya juga akan membuat kebijakan melalui surat edaran untuk internal Bank Indonesia Jambi. Di hari tertentu, di minggu tertentu agar memakai baju kurung atau baju melayu dan roknya memakai batik Jambi,” ucapnya.
Dikatakan Kepala BI Jambi pertama perempuan ini, untuk kegiatan BI Jambi dalam merayakan Hari Kartini kali ini, selain diluar pekerjaan rutin yaitu mengikuti semua webinar terkait perkembangan wanita.
“Salah satu acara hari ini yaitu pengembangan ekonomi syariah yang narasumbernya semua wanita. Lalu saya juga diundang webinar oleh Kedubes Indonesia untuk Singapura, memberikan semangat di Hari Kartini ini,” pungkasnya.