TRIBUNJAMBI.COM, PASURUAN -- Kelakuan kades perempuan yang selingkuh dengan staffnya kini ditanggapi DPRD Pasuruan.
Pasca kasus Bu Kades kepergok selingkuh dengan stafnya, DPRD Pasuruan akan kumpulkan para kades.
Sedang Bu Kades yang kepergok selingkuh setelah digerebek suaminya diminta untuk segera mengundurkan diri.
Alasannya telah mencoreng nama kades, bahkan nama Pasuruan yang dikenal sebagai Kota Relijius.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Kasiman, menyoroti adanya kepala desa (kades) perempuan yang digerebek saat sedang berduaan dengan seorang pria.
Kasiman mengaku sangat prihatin dengan perilaku dan etika kades yang diduga berbuat zina dengan berselingkuh dengan orang lain.
Dia pun menyarankan kades itu mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
"Ini jelas melanggar konstitusi dan merusak etika kades yang seharusnya memiliki moral dan akhlak yang baik sebagai pemimpin."
"Ini mencoreng nama baik kades yang seharusnya memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan," ujar Kasiman dikutip dari Surya.co.id, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Kades Selingkuh dengan Staf, 10 Menit di Dalam Rumah Digerebek Suami
Kasiman menambahkan, akan lebih arif dan bijaksana jika kades mengundurkan diri dari jabatannya.
"Ke depan, saya akan kumpulkan kades-kades se-Pasuruan untuk membahas hal ini. Agar jangan sampai berbuat yang kurang baik," tutup politisi Partai Gerindra ini.
Adapun Kades Wotgalih, Kecamatan Nguling itu digerebek oleh suaminya sendiri di rumahnya belum lama ini.
Bu Kades ini merupakan warga Karang Anyar, Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, sedangkan pria yang berduaan dengannya di dalam rumah adalah warga Pejaten, Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, yang diduga salah satu perangkat desa.
Setelah penggerebekan oleh suami kades dan warga setempat, kasus ini ditangani Satreskrim Polres Pasuruan Kota.
Baca juga: Kades Wanita Digerebek Berduaan Tanpa Busana Bareng Staf Desa, Kabur Lewat Dapur saat Dikejar Suami
Viral Medsos
Seperti diketahui, Viral di Medsos sebuah video penggerebekan seorang kades wanita atau ibu kades dengan seorang stafnya di sebuah rumah di Pasuruan.
Kades wanita tersebut adalah Kepala Desa Wotgalih yang diduga sedang berhubungan badan dengan anak buahnya.
Dalam video amatir yang beredar itu, perempuan yang menjadi Kades Wotgalih dan pasangan selingkuhannya tampak sudah tanpa busana saat digerebek.
Bu Kades berinisial RK (38) pun langsung kabur melalui pintu belakang rumah.
Sedangkan pria yang juga perangkat desa setempat, SLM (35) lari lewat pintu depan.
Sontak saja, SLM pun ditangkap suami RK bernama Eko Martono yang memimpin langsung penggerebekan.
Aksi penggerebekan tersebut terjadi di sebuah rumah di Dusun Bedungan RT 001 RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (21/3/2021) siang.
Alhasil, setelah penggerebekan tersebut, SLM pun diarak suami dan warga ke kantor polisi setempat.
Baca juga: Bu Kades di Pasuruan Digerebek Tanpa Busana saat Berduaan Dengan Bawahannya
Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto mengatakan, penggerebekan itu berlangsung pada Minggu (21/3/2021) sekitar pukul 8.30 WIB.
RK dan SLM diduga telah melakukan tindak pidana perzinahan.
"Di lokasi itu telah terjadi dugaan tindak pidana perzinahan," kata Endy, melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
Endy menuturkan, kejadian itu bermula saat RK keluar dari rumahnya di Dusun Karang Anyar RT 004 RW 020 Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Saat itu, RK keluar seorang diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy.
Karena merasa curiga, EM, suami RK lantas mengikuti istrinya dari belakang.
EM terus membuntuti istrinya hingga memasuki rumah warga di Desa Dandangendis.
Rupanya di dalam rumah itu, SLM diduga telah menunggu kedatangan RK.
"Diikuti oleh saudara EM (suami RK) hingga berhenti dan masuk rumah warga di Dusun Bedungan RT 001 RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, yang mana sebelumnya ternyata di dalam rumah tersebut sudah berada saudara SLM," ujar dia.
Saat didatangi EM, keduanya berada di dalam rumah itu sembari mengunci pintu.
EM bersama warga lantas menggerebek RK dan SLM yang ada di dalam rumah tersebut.
"Pintu rumah langsung dikunci dari dalam oleh saudari RK, 10 menit kemudian oleh suami RK bersama warga, rumah tersebut didobrak, dan didapati keduanya sedang dalam keadaan tanpa busana di dalam sebuah kamar," kata dia.
SLM lantas lari ke depan rumah tersebut dan diamankan oleh warga.
Sedangkan RK lari melalui pintu belakang rumah.
"Petugas Polsek Nguling mendatangi TKP dan mengamankan saudara SLM ke Polres Pasuruan Kota beserta barang bukti dua sepeda motor serta seprei dan selimut," kata Endy.
Baca juga: Masa Pandemi, Disperindag Kota Jambi Perkirakan Tak Gelar Pasar Bedug Saat Ramadan
Pihaknya sedang menangani aspek pidana dari kejadian itu.
Sedangkan untuk masalah kedinasan sebagai seorang kepala desa akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
"Yang ditangani reskrim untuk pidana, masalah kedinasan itu wewenang pemda," kata dia.
Sementara sang ibu Kades berhasil kabur.
Kini terduga pelaku pria telah diperiksa penyidik di Mapolres Pasuruan kota.
Sementara terduga pelaku perempuan, masih dalam pengejaran kepolisian.
Baca juga: GothamChess Ikut Komentari Kemenangan Irene : Kabar Buruk Dewa Kipas Kalah Masa Dapat 100 Juta
Kamar Didobrak Suami
Kasubag Humas Polres Pasuruan, AKP Endy Purwanto saat dihubungi membenarkan bahwa kasus ini sudah didalami.
"Kasus dugaan perselingkuhan dan perzinaan ini masih didalami oleh pihak kepolisian," kata Endy.
Endy menjelaskan, suami kades dan warga memergoki kades di dalam rumahnya bersama seorang pria yang juga salah satu perangkat desa.
"Suami dan warga mendobrak rumah itu, dan memergoki mereka sedang di dalam kamar. Diduga mereka akan melakukan hubungan intim," jelas Endy.
Pria selingkuhan Bu kades, kata Endy, langsung melarikan diri ke depan rumah. Sedangkan, Bu Kades melarikan diri ke belakang. Warga dan suami kades langsung menangkap pria itu.
"Dan ia langsung diamuk massa," jelasnya.
Diproses Hukum
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, perangkat desa itu pun diamankan ke Polres Pasuruan Kota.
"Warga yang geram langsung memukulinya sampai babak belur," paparnya.
Menurut Endy, berdasarkan pengakuan suami kades, dugaan perselingkuhan itu terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Ia dan istrinya yang menjabat kades sedang proses cerai sekarang.
"Pengakuannya, perceraian suami dan kades ini karena ada pria lain. Yang membongkar dugaan perselingkuhan kades dengan perangkatnya ya suaminya ini."
"Suami ini mendobrak pintu rumah setelah pria itu 10 menit masuk di rumah," tambahnya.
Disampaikan Endy, pihaknya masih mendalami kasus dugaan perselingkuhan dan perzinaan ini. Ia mengakui akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com / Wartakotalive