Tapi jarak tempuh jalur Nagreg dinilai terlalu jauh, sehingga ada rombongan yang mengusulan melewati Jalur Wado.
Mereka menanyakan apakah sopir sanggup melewati jalur alternatif itu.
Lalu sopir menyetujui permintaan dari jalur alternatif itu, dan bus akhirnya melaju via Jalur Wado, Sumedang.
Tapi ada yang mencurigakan dalam perjalanan, sebab para penumpang mencium bau aneh.
"Saya tanya bau apa? katanya kampas remnya masih baru. Ya sudah kalau begitu berarti bagus," kata Imam.
Saat memasuki Turunan Cae, pun mengalami rem blong.
"Di jalur menurun dan belokan bus kenceng, (rem blong) saat jalur menurun," katanya.
Akibatnya, bus oleng ke kiri dan bus masuk jurang.
Jumlah korban meninggal dari kecekaan maut di Tanjakan Cae itu mencapai 27 orang, selamat 39 orang. (*)
Baca juga: MAU Lihat SBY dan Jokowi Bertarung di Pilpres, Arief Poyuono Setuju Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Baca juga: Identitas Perempuan Tewas Telentang di Karawang Diungkap Polisi, Diduga Korban Pembunuhan
Baca juga: Pemain Persib Bandung Wander Luiz Berangkat dari Brazil ke Indonesia
Sumber: TRIBUN JABAR