TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Imbas adanya pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tebo terhambat. Dari hasil statistik, pertumbuhan ekonomi di Tebo berada di angka -0,04 persen.
Bupati Tebo Sukandar mengatakan, dampak adanya hal itu memang sangat dirasakan masyarakat.
Namun menurut Sukandar, masyarakat Tebo sedikit dibantu dengan adanya stabilitas di sektor pertanian, seperti hasil sawit dan karet.
Baca juga: Seratus Hektare Lahan Sawah Petani di Desa Kedemagan Muarojambi Dilanda Kekeringan
Baca juga: 1.000 Guru di Kota Jambi Sudah di Swab Test, Fasha: untuk Memberikan Kepastian Kesehatan Bagi Siswa
Baca juga: Musrenbang Terakhir Masa Jabatan Cek Endra-Hillalatil Badri, Ini yang Dibahas
"Naum karena kita ada karwt dan sawit, harganua tetap stabil. Terlebih banyak masyarakat yang bekerja di sektor pertanian," kata Sukandar.
Sukandar berharap, masyarakat dapat memanfaatkan sektor pertanian untuk membangkitkan sektor ekonomi di Tebo. Selain itu harus bisa berinovasi dalam segala bidang.