Sifat Asli Joe Biden Mulai Ketahuan, 17 Warga Tewas Setelah Suriah Dihujani Bom, Ini Kata Militer AS
TRIBUNJAMBI.COM - Serangan bom oleh militer AS ke Suriah kembali terjadi. 17 warga dilaporkan tewas dalam serangan udara atas perintah Presiden Joe Biden itu.
Setelah Donald Trump lengser dan digantikan Joe Biden, ketegangan di Timur Tengah nyaris tak berubah.
Biden yang dianggap lebih baik dari Trump justru membuat dunia tercengang dengan serangan bom pertamanya ke Suriah.
Mulai kelihatan kelakuan Joe Biden, sang Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru saja menggantikan Donald Trump.
Dikabarkan, 7 bom seberat 500 pon yang ditembakkan ke Suriah menelan korban jiwa, 17 warga tewas.
Amerika Serikat menembakkan 7 bom ke Suriah pada Kamis malam waktu setempat (25/2/2021).
Baca juga: Joe Biden Buat Dunia Tercengang, Ternyata Lebih Beringas dari Trump, Iran Dibombardir Militer AS
Baca juga: Pangeran Mohammed Bin Salman Tak Bisa Ngelak, Arab Saudi Akan Dihukum Atas Kematian Jamal Khashoggi
Baca juga: Inilah Sosok Pemimpin Baru Al Qaeda, Pedang Kebangkitan Diburu Dunia dengan Hadiah Rp 142 Miliar
Perintah penyerangan itu dikeluarkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat yang baru menjabat yakni Joe Biden.
Serangan itu dilakukan untuk menyerang fasilitas milisi di Suriah yang didukung Iran.
Dalam serangan itu AS gunakan bom presisi seberat 500 pon.
Karenanya ini merupakan bom pertama Joe Biden dan perintah pertamanya untuk menyerang menggunakan bom.
Melansir Politico pada Kamis (25/2/2021), juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa Joe Biden memilih opsi penyerangan tingkat menengah dari sejumlah opsi yang diajukan oleh militer AS dengan perkiraan korban minimum.
Pejabat senior pertahanan itu mengatakan bahwa jet tempur AS meluncurkan 7 bom presisi dengan masa 500 pon ke 7 target, dalam operasi serangan udara tersebut, seperti yang dikutip dari Politico.
Sejauh ini Pentagon belum merilis detail senjata dan biaya yang dipakai dalam operasi, yang merupakan balasan atas serangan roket Irak terhadap militer AS di Bandara Internasional Erbil di wilayah yang dikelola Kurdi pada 15 Februari.
Namun sebagai gambaran, bom presisi 500 pon itu masuk dalam kategori bom seri Mark 82 (Mk 82) buatan AS.
Dengan berat 500 pon, bom Mark 82 itu memiliki panjang 2,2 meter dan diameter 273 milimeter.
Menurut data dari Air Force Munitions Aquisition Cost pada 2013 Mk 82 itu seharga 2.082 dollar AS (Rp 29,7 juta).
Baca juga: China Panik Dikepung Amerika dan Prancis, Laut China Selatan Kini Mencekam, Pesawat Pembom Seliweran
Baca juga: Presiden Xi Jinping Akan Dihukum, Joe Biden: China Akan Membayar Harga Atas yang Dilakukannya!
Jika diakumulasi dengan 7 bom yang dilontarkan, maka operasi serangan militer AS itu bisa senilai Rp 207,9 juta.
Ledakan Mk 82 dapat memberikan efek mematikan sekitar 2.400 meter persegi, menurut studi Characterisation Explosive Weapons.
Menurut Kirby, semua bom mengenai target, sebuah fasilitas yang digunakan untuk memindahkan senjata dan barang lainnya melintasi perbatasan.
Kirby mengungkapkan, target itu dipilih berdasarkan afiliasi yang berkembang antara AS dengan kelompok milisi pro Iran, yang diyakini sejumlah pejabat telah menyerang Irak.
Serangan udara AS itu dirancang untuk menghancurkan kemampuan kelompok milisi Iran untuk melakukan serangan di masa depan, kata seorang pejabat pertahanan kedua yang tidak disebutkan namanya, kepada Politico.
Militer AS melakukan operasi serangan udara itu sendiri, tanpa campur tangan sekutu.
Sejauh ini, dilaporkan 17 orang tewas dari ledakan bom dalam serangan udara AS di Suriah yang diperintahkan oleh Presiden Joe Biden.
Ini merupakan aksi militer pertama yang dibuat presiden berusia 78 tahun itu sejak dia dilantik pada 20 Januari.
Kementerian Pertahanan AS menerangkan, operasi militer itu menyasar kelompok pro-Iran di perbatasan Suriah dan Irak.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kelakuannya Mulai Kelihatan, Bom Pertama Joe Biden, 7 Bom Ditembakkan ke Suriah, 17 Orang Tewas.