TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masih ingat dengan sosok Amzi? konsumen belanja online asal Tembesi, Provinsi Jambi yang viral tolak bayar barang COD ke kurir.
Ada cerita menarik lagi dari sosok Amzi ini, saat Tribunjambi.com berkesempatan mewawancarainya, pada Jumat (11/2/2021)
Dalam wawancara dengan Amzi, sosok konsumen viral itu malah memberikan ancaman kepada sang kurir yang membuat dirinya viral.
Dirinya menyebut punya ribuan massa, dari mana massa tersebut. Siapa sangka Amzi merupakan sosok orang ternama di desanya.
Baca juga: VIDEO Perkara Tak Bayar COD, Ternyata Amzi Nyalon Jadi Kades Ampelu Klaim Punya Pemilih 1.000 Orang
Baca juga: VIDEO Perkara Konsumen Enggan Bayar Paket COD, Ini Tanggapan Kades Ampelu
Baca juga: Ngotot Mau Lapor Polisi, Konsumen Viral yang Tolak Bayar Barang COD Ancam Kurir Bila Tak Lakukan Ini
Dirinya bahkan mencalonkan diri menjadi Kepala Desa di tempat dirinya tinggal.
Bahkan menurut pengakuannya, Amzi miliki 1.000 massa yang siap mendukungnya di pemilihan kepala desa.
Hal itu disebut Amzi juga menjadi pendukung dirinya dalam masalah yang lagi viral menyeret dirinya.
Bahkan Amzi mengancam sang kurir yang bernama Noppal agar tunjukkan etikad baik untuk minta maaf padanya.
Apabila tidak punya niatan tersebut, Amzi mengancam akan membawanya ke jalur hukum atau melaporkannya ke pihak kepolisian.
Seperti yang diketahui, sosok Amzi jadi viral sebagai penerima paket COD memarahi kurir dan tak mau bayar paket.
Bahkan, kasus keributan tersebut bukannya mereda, melainkan dari pihak Amzi mengancam pihak kurir akan membawa hal itu ke polisi.
Seperti yang diketahui, Amzi (33) warga Muara Tembesi membeli sepatu melalui marketplace dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD).
Namun masalah pun baru dimulai saat kurir mengantar paket pukul 16.00 Wib, terjadilah keributan konsumen antara Amzi dengan kurir bernama Noppal.
Amzi menolak membayar sebeser Rp 360 ribu karena pesanannya tak sesuai keinginan, hal itu lilihatnya mulai dari tulisan di kotak hingga saat membuka isinya.
Baca juga: Kumpulan Kode Redeem Free Fire Lengkap Hari ini 15 Februari 2021, Bisa Klaim Hadiah Menarik
Baca juga: VIDEO Perkara Tak Bayar COD, Ternyata Amzi Nyalon Jadi Kades Ampelu Klaim Punya Pemilih 1.000 Orang
Baca juga: Hati Uya Kuya & Astrid Makin Hancur, Musibah di Keluarga Bertambah, Sebut Nino Terinfeksi Covid-19
Berbagai asal netizen membanjiri kolom komentar media sosial Amzi dan sang istri, yang isinya dengan komentar bernada negatif.
Pada dasarnya Amzi mengaku bukan orang yang tidak mampu membayar paket itu, pasalnya dirinya mengaku seorang pebisnis, seorang tauke sawit di daerahnya.
Hanya saja karena dia merasa pesanan tidak sesuai barang yang datang, ia menolak untuk membayarnya, dan sempat membuka paket untuk memastikan kondisi pesanannya.
Terkait komenter negatif di sejumlah media sosial yang memposting video viral yang direkam oleh sang kurir, dia mengatakan silakan saja netizen berkomentar mengenai dirinya.
"Tapi saya minta satu, jangan terlalu menghujat. Cari bahasa yang lebih enak,” ungkap Amzi kepada Tribunjambi.com saat ditemui di rumahnya, pada Jumat (12/2/2021).
Ia mengatakan saat ada kata hujatan, ia menyimpan dan menolak menanggapi.
"Saya screenshoot, saya kirim ulang ke mereka," jelasnya.
Amzi mengisahkan tentang pesanan yang tidak dibayarnya, bahkan dibukanya itu.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Dessy Pramudiani Dosen Jambi Ada Layanan Konsultasi Gratis Gangguan Psikis Awal
Baca juga: Penampilan Putri Anne Disorot Mas Pur, Balasan Istri Arya Saloka Buat Salfok, Putri Anne: Kangen Aku
Baca juga: Cara Kerja Aplikasi Share Result (SR) yang Ternyata Palsu, Top Up, Like, Share Dijanjikan Keuntungan
Awalnya Amzi melihat iklan sepatu dari Facebook, saat ia klik lalu terhubung ke sebuah marketplace.
Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tersebut, lalu dia bertanya ke kurir.
“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Tapi ini tiba-tiba saja dia (kurir) ngotot, dan langsung mengatakan tidak bisa, harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.
Amzi mengatakan, kalau memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya karena pesanan ditolak, ia bisa saja memberi ganti rugi.
Namun karena barang yang diterima tersebut tidak sesuai pesanannya, maka dia tidak mau menerima barang itu dan juga tidak mendapat penjelasan mengembalikannya.
Awalnya dia sudah curiga saat paket diantar kurir.
Dia mengatakan, bahwa kotak paket, tertera ukuran sepatu 40.
Namun, setelah dibuka, ternyata ukurannya 41.
Sementara nomor sepatu yang dipesan sesuai ukuran kakinya adalah 39.
Amzi mengaku memang baru sekali memesan barang melalui online.
Terkait keributan dengan kurir, Amzi bilang sebenarnya tidak keberatan bayar biaya kirim, tapi menolak membayar barang.
Amzi juga menyayangkan video yang diunggah menayangkan data pribadinya secara lengkap, mulai dari tempat tinggal dan juga nama lengkap.
Menurut Amzi, ini pencemaran dan menggiring opini.
Baca juga: Belum Ada Kepastian Keberangkatan Ratusan Calon Jamaah Haji 2020 yang Tertunda
Baca juga: Desa Wisata di Sarolangun Bermunculan, Dinas Pariwisata Berharap Pemuda Promosikan Daerah Asal
Karena menganggap ada unsur pencemaran nama baik, Amzi menunggu itikad baik Noppal selaku kurir yang memvideokan dan posting di media sosial itu.
“Ini WhatsApp saya sudah 5.000 pesan masuk tidak saya buka setelah video itu viral, dari seluruh Indonesia,” kata dia.
“Kalau netizen menghujat itu tidak masalah yang penting tidak terlalu kasar. Ini ada juga yang menghujat berlebihan, saya perhatikan saja,” kata dia.
Amzi bilang bila tak ada itikad baik dari kurir itu, maka ia akan melaporkan ke pihak kepolisian.
Namun ia mengaku tak mau menggerakkan massanya yang disebutnya hingga mencapai ribuan, karena bagi dirinya, ia masih satu kampung dengan sang kurir, Noppal. Bahkan dia kenal dengan keluarga Noppal.
(Tribunjambi.com/A. Musawira)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: