Konflik Warisan Berdarah di Jambi, Indro dan Istri Tewas Dibunuh Adik Sendiri

Penulis: HR Hendro Sandi
Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafis kasus pembunuhan di Tebo yang menewaskan Indro Simanungkalit dan istrinya

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Terungkapnya pelaku pembunuhan sepasang suami istri di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo menguak konflik laten di sebuah keluarga.

Perebutan warisan membuat ayah dan anak kalap sehingga tega menghabisi keluarga sendiri.

Korban adalah Indro Cholid Simanungkalit (50) dan istrinya Siti Halimah (45), menambah panjang korban kasus pembunuhan di Tebo.

Indro yang merupakan Kepala Dusun Tepian Napal, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Demikian pula istrinya. 

Mereka ditemukan di lokasi yang berbeda.

Baca juga: Viral Video Kurir Paket di Muara Tembesi, Enggan Bayar Padahal COD, Ini Tanggapan Kepala Desa Ampelu

Baca juga: Viral, Orangtua ini Berikan Nama Anaknya Berjumlah 19 Kata, ini Kata Dukcapil

Baca juga: Ini Dia Sosok Warga Indonesia yang Miliki Gedung di Jerman Seharga Rp 6 Triliun

Siti ditemukan di belakang rumah, sedangkan Indro ditemukan 200 meter dari rumah mereka.

Kepala Desa Muara Kilis, Sopwatarahman, mengatakan suami istri itu ditemukan warga pada Jumat (12/2) pagi.

Sementara, pembunuhan terjadi pada Kamis (11/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

Awalnya warga menemukan istri Indro.

"Dia ditemukan di belakang rumah dekat kandang ayam dalam keadaan telentang bersimbah darah," kata kades, kemarin.

Sontak warga pun heboh.

"Tak berselang lama, suami korban juga ditemukan berjarak 200 meter dari rumahnya juga dalam kondisi tewas dengan bersimbah darah," sebutnya.

Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Maharatua Siregar mengatakan ada dua pelaku yang terlibat. Keduanya adalah ayah dan anak.

M tak adik dari Indro. M kini buron sementara anaknya Tomi Simanungkalit (24), yang terlibat sudah dibekuk.

“Pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 08.30 WIB setelah mencoba melarikan diri,” kata Maharatua.

Pengakuan pelaku kepada polisi, pembunuhan tersebut sudah direncanakan jauh hari bersama ayahnya.

Anak beranak itu tidak senang terhadap korban yang diduga mengusai harta warisan dan menyebut sewenang-wenang terhadap keluarga pelaku.

"Pelaku kita amankan sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian," ujar Kasat Reskrim Polres Tebo.

Maharatua menyebutkan, dari keterangan Tomi pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah warisan.

Pembunuhan tersebut sudah direncanakan sejak sepekan yang lalu.

Namun dikarenakan masih ragu, akhirnya baru terlaksana pada Kamis (11/2) malam.

Tomi mengaku menikam korban belasan kali bersama sang ayah. "Kami tikam samo gebuk," ujarnya.

Baca juga: DERETAN Ucapan Selamat Hari Valentine Menyentuh Hati, Tersedia Dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Baca juga: Dua Pilihan Kebun Binatang di Kota Jambi, Cocok Untuk Isi Liburan Akhir Pekan Bersama Keluarga

(*)

Berita Terkini