sampai di sana ketemu pak Moeldoko lalu bicaranya soall KLB, siap mengambil alih ketum Demokrat untuk tujuan calon Presiden pada Pemilu 2024," kata Andi Mallarangeng.
Andi mengatakan hal tersebut mirip sekalai gaya orde baru, dimana kekuasaan mengambil alih partai.
"Ini gaya orde baru zaman dulu ini seperti ini, sejarah kepartaian di orba adalah sejarah intervensi dan pengambil alihan oleh yang berkuasa terhadap partai yang ada," kata Andi Mallarangeng.
Sementara itu Ruhut Sitompul, menyinggung sejak hengkang dari Demokrat ia justru menjadi sedih melihat para kader partai berlambang Mercy tersebut.
Ruhut bahkan menyebut Andi Mallarangeng sedang berhalusinasi soal restu Jokowi.
"Saya yang pernah di Demokrat, sedih ,melihat kader termasuk Andi Mallarangeng kok rada halu, saya rasa gak benar itu," kata Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul mengatakan kudeta dengan kongres luar biasa tak bisa disamakan.
Menurut Ruhut, KLB disahkan dan ada mekanismenya dalam sebuah partai.
beda kudeta dengan KLB, KLB itu diatur di dalam kita berpartai,
jadi mungkin ada kader yang bicara KLB tapi tolonglah dengan ramai kudeta jaga dong kewibawaan pak Moeldoko sebagai pejabat negara, apa benar beliau begitu,
karena saya tau banget ramai Demokrat ini kalau ada yang bicara ke Ruhut pun mereka bicara," kata Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul menampik bila Jokowi memberi restu pada Moeldoko untuk pimpinan di Partai Demokrat.
"Jokowi seorang pemimpin yang rendah hati beliau tidak pernah mau mencampuri, janganlah ada apa-apa bawa ke Jokowi,
beliau lagi bertugas berat menghadapi covid-19, belum lagi masalah ekonomi, apalagi intern Demokrat selesaikan di dalam," kata Ruhut Sitompul. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Andi Mallarangeng Singgung Pak Lurah Soal Isu Kudeta AHY, Ruhut Sedih : Kader Demokrat Kok Rada Halu,
Penulis: Sanjaya Ardhi