Masjid Muhammad Cheng Hoo Jambi Targetkan Diresmikan pada Bulan Maret

Editor: Deddy Rachmawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Muhammad Cheng Hoo, masjid berarsitktur Tionghoa di Kota Jambi.

Suara adukan semen menyambut kedatangan Tribun di halaman masjid bercorak Tionghoa itu.

Tiga orang pekerja mengambil peran yang berbeda. Ada yang mengaduk semen, ada yang mendorong gerobak, dan ada pula yang mengecor.

Tak lama dari dalam gedung keluar seorang pria paruh baya hendak membuang sampah.

Pria itu pun menyapa dan memberi senyumnya kepada Tribunjambi.com.

Dialah HM Rusli, Penasehat DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia atau PITI Jambi. Ia temasuk penggagas pembangunan masjid tersebut.

"Saat ini kami sedang membangun jalur khusus disabilitas," kata Rusli sambil menunjukan aktivitas di sekitarnya, Selasa (2/2).

Fasilitas itu diharapkan memudahkan penyandang disabilitas untuk masuk ke area masjid tanpa harus menggunakan tangga.

Masjid Muhammad Cheng Hoo Jambi berada di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru.

Pengerjaan pembangunan telah mencapai 90 persen.

Meski belum rampung, bangunan bernuansa warna merah, hijau, dan kuning ini sudah terlihat jelas bahwa bangunan ini memiliki gaya Tionghoa yang kental.

Terutama bentuk kubahnya yang berundak-undak persis dengan tempat ibadah masyarakat Tionghoa.

Masjid ini memiliki tiga pintu utama yang berbentuk bulat. Direncanakan oleh Rusli, nantinya pintu sayap kiri masjid untuk jemaah wanita dan sayap kanan untuk jemaah pria.

simak Berita Jambi lainnya

klink link di bawah ini:

Panorama Objek Wisata Air Terjun Pancuran Rayo Kerinci Tingginya 150 meter

Nekat Curi 3 Karung Beras Seorang Laki-laki di Kota Jambi Nyaris Babak Belur Dihajar Massa

Bakhtiar Wakil Bupati Batanghari Terpilih, Harus Memberikan Manfaat kepada Orang Banyak

Enam Puskesmas Tertunda Jalani Reakreditasi, Kepala Dinkes Batanghari Sebut Pembinaan Tetap Berjalan

Dan masing-masing pintu sayap kiri dan kanan langsung mengarah lokasi wudu.

"Masih ada yang harus dipasang dan dirapikan lagi. Tulisan nama masjid juga sedang direncanakan peletakannya. Kemudian perampungan pagar samping dan depan masih perlu waktu pengerjaan juga," paparnya.

Dirinya berharap untuk perampungannya dapat diselesaikan pada akhir Februari ini. Masjid ini juga akan dijadikan Sekretariat PITI Jambi.

"Harapan kami pada Maret bisa diresmikanlah. Sebab pembangunannya sudah cukup lama dari 2012 lalu," ujarnya.

Dia bilang ide pembangunan masjid ini bermula dari Masjid Cheng Hoo yang ada di Surabaya.

“Mengingat di Jambi satahu saya belum ada bangunan masjid dengan gaya Tionghoa yang kental. Kemudian kami bersama anggota PITI Jambi berniat untuk membangun tempat ibadah sekaligus sekretariat untuk PITI Jambi," ungkapnya.

Pembangunan masjid yang diberi nama seorang tokoh pengembara muslim asal Tiongkok ini bertujuan untuk menjadi tempat belajar bersama para mualaf Tionghoa di Jambi.

Rusli bilang, peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan oleh Gubernur Jambi pada saat itu, Hasan Basri Agus (HBA) pada 22 Juli 2012.

Proses pembangunan masjid ini pun tidak berlangsung cepat. Rusli mengatakan pihaknya terkendala oleh dana.

Namun dengan tingkat kerja sama yang baik dan kekompakan dari para muslim Tionghoa ini, maka para donatur dari pengusaha dan pemerintah pun turut ambil andil dalam menyumbang dana.

"Selain dari uang sumbangan dari anggota PITI Jambi, pengusaha-pengusaha dan pihak pemerintah Jambi juga telah banyak mengambil peran dalam pendanaan pembangunan Masjid Cheng Hoo ini. Sehingga pembangunan bisa terealisasi seperti sekarang ini," paparnya.

Memakan waktu kurang lebih sembilan tahun lamanya, pembangunan masjid ini memiliki ide yang mengalir.

Dirinya pun selalu mendapatkan masukan dan ide-ide pembangunan masjid ini dalam setiap proses pembangunan.

"Seperti halnya pada pembangunan jalur disabilitas ini. Ini kami mendapatkan ide dari beberapa anggota PITI yang cukup memperhatikan saudara kita yang mengalami disabilitas," katanya.

Kemudian juga untuk pembangunan pagar yang direncanakan akan dibangun tinggi, namun mendapat tanggapan dari warga sekitar hal itu akan membuat masjid ini tak terlihat dari luar.

Dirinya berharap ke depannya, kehadiran Masjid Muhammad Cheng Hoo ini dapat menjadi lokasi wisata religi di Kota Jambi. Kemudian juga dapat menjadi salah satu ikon di Jambi nantinya. (monang widyoko)

baca Berita Jambi lainnya di www.tribunjambi.com

Berita Terkini